Seperti inilah cinta itu. Beberapa orang bermain-main dengan perasaan orang lain selama bertahun-tahun dan kemudian tiba-tiba menyadari bahwa yang mereka inginkan hanyalah kekasih dan rumah. Itu adalah sebuah kemewahan. Kemewahan yang tak bisa dibeli dengan uang.
Mario meminum kopi dingin di atas meja, lalu mengambil cangkir yang diminum Bunga sebelum ini. Bibirnya menyentuh tempat bibir Bunga berada sebelumnya dan perasaan akrab yang tak terjelaskan menyebar ke seluruh tubuhnya dalam sekejap.
Tidak ada yang berani menangguhkan atau mengubah rute perjalanan pulang Bunga. Para pengawal itu langsung mengantar Bunga pulang ke rumah dengan serius dan tergesa-gesa. Mereka khawatir jika terjadi sesuatu dijalan, konsekuensinya tidak hanya menjadi tanggungjawab mereka sendiri.
