"Aku sangat ingin berpartisipasi dalam setiap bagian dari hidupmu. Setiap detiknya, kupikir selama dua orang saling mencintai, semuanya bisa ditangani, tapi sekarang sepertinya aku memang terlalu naif."
Kalau harga yang harus dibayar untuk bisa bersamanya adalah membuat pacarnya itu harus memutuskan hubungan dengan ibu yang telah membayar begitu banyak untuknya, maka cinta ini tidak cukup. Mungkin akan menyakitkan sekarang, dan semuanya akan menjadi tidak penting setelah berlalunya waktu. Sebaliknya, kalau mereka bersama demi cinta, di kehidupan yang akan datang, dia tidak tahu apakah cinta mereka benar-benar berharga atau tidak?
Mau tidak mau dia menertawakan dirinya sendiri. Kenapa dia baru sadar bahwa dia sama sekali tidak mengenal orang yang dia cintai? Secara alami, dia akan berpikir bahwa orang lain tidak mencintainya sama sekali, kenapa dia harus memikirkan serangkaian hal yang sama sekali tidak ingin dihadapinya?
