Radit Narendra melonggarkan dasinya, matanya menyipit, Louis?
"Berita terpercaya?"
"Wibisono makan malam dengan ketua Tanam Jaya tadi malam. Dia mabuk dan tidak sengaja melewatkan mulutnya. Aku hanya berkata, bagaimana semua bank bisa berhenti meminjamkan ke B tanpa alasan? "Apa kau sedang liburan?" Tanya Harsa Pambudi sambil menepuk meja nanmu dengan kedua tangannya, sangat teratur, "Bukankah kalian kawan? Apa kau tidak takut akan menemui masalah?"
"Aku belum mengumpulkan beberapa informasi tentang Louis, dan itu sengaja disembunyikan. Aku tidak dapat menemukannya. Hampir tidak merekamnya. Sekalipun komputer itu mahakuasa, tidak ada catatan. Satu-satunya yang pasti adalah dia dan orang tua itu. Berdirilah di atas perahu." Radit Narendra berkata dengan dingin dan mencibir, "Orang tua itu menganggap B lebih penting daripada kehidupan, dan dia takut aku akan mengosongkannya. Dia memiliki banyak mata di sekitarku. Kali ini tidak normal. Kurasa ini benar-benar akan berubah! "