Chapter 93 - Membuat Kenangan

Pada hari Sabtu matahari bersinar cerah, angin sepoi-sepoi, dan angin sepoi-sepoi bertiup dari barat dari waktu ke waktu, cuaca bagus yang jarang terjadi.

Kebetulan pada hari itu Anya Wasik keluar dari rumah sakit, dan lukanya hampir sembuh, jadi dia bisa melakukan rehabilitasi secara teratur di masa depan.

Akhirnya, saya tidak harus tinggal di rumah sakit yang menyesakkan ini. Senyuman di wajah Anya Wasik sedikit lebih cerah, dan dia merasa sangat baik. Bahkan memandang Radit Narendra terasa lebih enak dipandang!

Setelah melalui prosedur pelepasan, Radit Narendra turun ke bawah memegang Anya Wasik. Anya Wasik pada awalnya agak canggung, dan hubungan antara keduanya akhirnya berkembang. Hanya sedikit lebih hangat, karena urusan Hana Mahendra, itu telah turun ke titik beku.

Temui saja dan bertemu dan tidak saling mengenal!

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS