"Hm…"
Citra membuka matanya lebar-lebar. Dia melihat wajah tampan Satya yang berada tepat di depannya, memberinya ciuman tanpa jeda. Pria itu menciumnya sepenuhnya karena naluri.
Citra baru bangun, kesadarannya belum sepenuhnya kembali. Saat melihat wajah Satya, dia hanya mengikuti hasrat yang ada dalam di hatinya, dan berciuman tanpa berpikir. Dia mengizinkan Satya untuk menciumnya. Dia bahkan mengangkat tangannya dan melingkarkannya di leher pria itu, dengan aktif membalas ciumannya.
Ciuman mereka semakin dalam. Semakin mereka berciuman, semakin intens rasa panas di tubuh mereka. Ada desahan teredam dari Satya. Tanpa basa-basi, tangannya meraih pinggang Citra, beberapa kali dia ingin melepas pakaiannya secara langsung. Dalam pikirannya hanya ada satu hal, yaitu menyelesaikan aktivitas ini sampai tuntas.
