Citra mengambil kotak brokat di meja dan membukanya lagi. Dia mengeluarkannya dan mencoba arloji yang baru diberikan Satya itu di pergelangan tangannya. Kulit putih Citra memang cocok untuk berbagai warna, termasuk merah. Tali jam itu tidak terlalu lebar, tapi juga tidak tipis, pas di pergelangan tangannya yang ramping.
Citra memutar pergelangan tangannya untuk mengagumi jam tangan yang terpasang. Pada akhirnya, dia menghela napas, melepas jam tangan itu lagi, memasukkannya kembali ke dalam kotak. Kemudian, dia meletakkan kotak itu di kejauhan. Dia mengambil ponsel dan melihat ke layar dengan tatapan kosong. Awalnya dia bahkan tidak tahu apa yang ditunggu di ponselnya.
Nama Miko tiba-tiba muncul di layar. Citra segera mengulurkan tangan dan menjawab tanpa berpikir. Dia menyadari bahwa dia sedang menunggu berita dari pria itu.
"Halo, Miko?"
Miko merasa bahwa Citra menjawab begitu cepat, jadi dia bertanya, "Cepat sekali, apakah kamu sudah menunggu?"