Citra merasa tidak ada yang aneh dengan nada bicaranya, atau mungkin dia hanya merasa bahwa dia sudah bekerja keras untuk membuat dirinya terdengar biasa saja? Dia tidak tahu apa yang dirasakan olehnya saat ini.
"Tidak ada apa-apa." Citra sengaja menyesuaikan suaranya agar terdengar sedikit lebih rileks, "Agnes sudah masuk ke rumah, aku akan menemuinya dulu, sampai jumpa." Dia menutup telepon tanpa memberi Satya jawaban yang sebenarnya.
Sambil meletakkan ponsel kembali ke tasnya, Citra berjalan menemui Agnes, "Agnes!"
Agnes sedikit kaku, tidak periang seperti biasanya. Namun, dia tetap menjawab Citra dengan manis, "Kakak ipar!"
"Di luar dingin, ayo masuk dulu."
"Kak Satya belum kembali?"