Suara Satya dalam dan parau, tapi kata-katanya kuat dan mendominasi. Citra tidak bereaksi untuk waktu yang lama. Setelah Satya terus menekan bagian bawah tubuhnya, Citra mendorong dadanya dengan keras, dan akhirnya menggigit bahunya dengan ganas. Dia sepertinya tidak menyadarinya sama sekali, tapi dia mulai tenggelam dalam perbuatan Satya.
Rangsangan fisik, ditambah dengan kebencian di hati Citra, membuat gigitannya pada Satya menjadi lebih keras. Secara alami, gigitan ini tidak ada gunanya, justru menambah sedikit sensasi pada hubungan seks mereka. Ini membuat keseluruhan sesi olahraga malam itu menjadi lebih brutal. Kesenjangan antara pria dan wanita dalam hal kekuatan bukan hal yang bisa dibantah. Citra akhirnya membiarkan Satya berhasil mengendalikan tubuhnya.
Setelah menyelesaikan pergumulan mereka, Citra mengambil bantalnya dan menutupi wajahnya dengan benda tersebut. Lalu, dia berbalik dengan keras, memegang selimut ke tepi tempat tidur.