Beatrice tersenyum, "Kak Cit-" Sebelum dia bisa menyelesaikan kalimatnya, dia tiba-tiba melihat bahwa orang yang membuka pintu adalah seorang pria. Senyumnya menegang, suaranya tiba-tiba berhenti, dan matanya tertuju padanya. Dia dibesarkan di Amerika Serikat dan telah terbiasa dengan tinggi badan pria di sana sejak dia masih kecil, jadi dia tidak pernah bisa terbiasa melihat pria dari Medan dengan tinggi yang tidak biasa seperti ini.
Satya berdiri di depannya. Dia tinggi, tapi tidak kurus. Dia terlihat sangat gagah dan bertenaga. Dia mengenakan celana panjang hitam dan sweater hijau tua di bagian atas tubuhnya. Baju sederhana itu memang tidak berantakan, tapi ada beberapa bagian yang tampak tidak rapi. Apalagi dengan rambut hitam pendek yang agak acak-acakan itu, wajah tampan Satya memiliki kesan seksi yang tak terlukiskan.