Pada malam hari, Agnes dan Satya kembali ke rumah. Saat itu, Pak Erwin sedang mencuci mobil di halaman, dan Yohanna sedang menyiapkan makan malam di dapur. Citra mengobrol dengannya. Satya mengantar Agnes kembali ke ruang belajarnya, lalu pergi ke dapur untuk menemui Citra.
Citra dengan marah berkata, "Apa kamu tidak akan membiarkan aku menemani ibumu mengobrol sebentar? Kenapa kamu menarikku pergi? Kamu tidak takut dia akan sedih?"
Satya mengangkat sudut bibirnya dan melirik ke arah wanita itu. Dia samar-samar tertawa, "Kamu bisa mengobrol dengannya nanti. Lagipula, kamu tidak bisa membantunya. Kamu malah akan membuat kekacauan di dapur."
Citra menjadi marah, dan berkata dengan suara rendah, "Kamu sangat menyebalkan. Aku tidak sebodoh itu. Aku bisa mencuci panci dan mencuci piring. Selain itu, aku juga pernah memasak untukmu, tetapi kamu pulang terlambat dan tidak memakannya saat itu."