Pak Rano melihat wajah Citra yang cantik dan dingin itu. Hatinya menjadi gugup. Dia akhirnya berkata langsung, "Maaf, Pak Satya, makan siang yang Anda makan itu tidak dipesan dari restoran."
Satya menunduk. Dia melihat ke arah makanan yang tersaji di atas meja, lalu mengangkat kepalanya. Tatapannya tertuju pada wajah Citra, Dia berkata dengan ringan, "Sebagai sekretaris, kamu tidak dapat melakukan hal sederhana seperti memesan makanan?"
Pak Rano melihat bahwa wajah pria itu tenang, tapi dia juga dapat melihat kemarahannya. Setelah ragu-ragu selama beberapa detik, dia berkata, "Maaf, Pak Satya, seseorang memohon padaku untuk memberikan ini. Saya pikir Anda sangat menyukai makanan ini, jadi saya menerimanya tanpa meminta izin dari Anda."
Setelah itu, Pak Rano melihat Citra lagi, dan kemudian berkata, "Anda selalu merasa puas dengan makanan yang saya bawa selama ini, jadi saya tidak mengubahnya."