Citra kesal. Mungkinkah pria ini tidak mengerti perasaannya? Kenapa dia harus terus bertanya padanya?
Melihat Citra cemberut dan tidak berbicara, Satya tidak bertanya lagi. Dia berjalan dan menariknya kembali ke ruang tamu, menekannya ke sofa. Kemudian, dia mengambil pengering rambut untuk mengeringkan rambut Citra.
Angin hangat bertiup ke seluruh kulit kepala Citra yang seakan-akan bisa memperbaiki suasana hatinya yang buruk sebelumnya. Ketika rambutnya hampir kering, Satya mematikan pengering rambut, lalu berbicara dengan suara rendah, "Bunga dimanja oleh ayahnya. Tidak seperti kamu yang selalu bersikap baik, dia telah menindas Bulan sejak dia masih kecil, dan dia telah terbiasa menindas orang lain. Jika aku tidak memberinya pelajaran tadi, Bunga mungkin akan mencelakai orang lain besok. Dia juga menyukaiku, tapi aku tidak tahan dengan kelakuannya."