Jam istirahat berbunyi 5 menit yang lalu. Dan sekarang, sara dan desta sedang berada di kantin.
"Lo mau pesen apa des? Biar gue yang antre" ucap sara mengawali pembicaraan. Ia berdiri dari kursinya hendak pergi memesan makanan
"Gue es jeruk aja" jawab desta dengan fokus ke hp nya
"Oh, oke" sara yang sudah mendapat jawaban segera memesan pesanannya dan desta.
Tak berapa lama pesanannya sudah siap. Ia berjalan kembali ke tempat duduknya. Dari kejauhan ia melihat desta yang murung. Sara bertanya-tanya sebenarnya ada apa?
Setibanya sara di meja, ia langsung menaruh pesanannya dan desta ke atas meja. Sara duduk di bangkunya dan setelahnya menghadap ke arah desta.
"Des? Lo ada masalah?" Tanya sara yang penasaran. Desta yang terkejut tersedak minumannya. Karena saat itu desta sedang menyeruput minumannya. Desta mendongak menghadap sara
"A-apa? Gue? Ada masalah? Oh tentu saja no!" Elak desta yang tak ingin sara tahu masalahnya
"Boong!"
Blarr
Bagai di sambar petir di siang bolong. Tepat sekali! Desta memang sedang berbohong.
"Iya deh gue ngaku" ucap desta yang pasrah. Eitss! Tapi ia tak kehabisan akal
"Ada masalah apa?" Tanya sara mengulangi pertanyaannya
"G-gue.. gue kemarin..." ucap desta tetsendat-sendat
"APA?!" teraik sara yang geram
"G-gue.. gue.. kemarin abis jatoh huaaaa... gue kemarin juga kesleo hiks hiks... gue kemarin juga nyebur got huuuaaaaa... mana bau lagi!" Jelas desta dengan sok dramatisnya. Is a good!
"A-apa? H-HA HAHAHAHAHAHA anjir sial amat lo! Udah jatoh, kesleo, pake acara nyebut got! Hahahaha lu kira tu got ada ikan apa? Haha anjir" sara menyeka air matanya yang keluar akibat tertawa terbahak-bahak. Bayangin aja! Udah jatuh! Kesleo lagi! Pake acara nyebur got! Pasti hari tersial!
"Hmm ketawa aja terus!"
***
Agali dan jonson sekarang sedang berada di taman belakang sekolah.
Jonson tadi mengajak agali untuk ketaman. Entahlah ada apa
"Son, lo ngapain ngajakin gue kesini?" Tanya agali yang heran mengapa jonson mengajaknya ke taman?
"Kayaknya gue suka sama desta" ucap jonson to the point. Ucapan jonson sontak membuat agali kaget! Bahkan tercengang
"L-lo suka s-sama de-desta?" Agali bertanya untuk memastikan apa benar yang jonson ucapkan.
"Iya deh kayaknya"
"Kok bisa? Bukannya kalian kalo ketemu berantem terus? Kayak tom and jerry" agali benar-benar dibuat bingung. Memang faktanya jika jonson dan desta bertemu maka mereka akan bertengkar. Bahkan masalah sepele!
"Tau deh! Pokoknya hati gue tiba-tiba berdebar pas kemarin gue nolongin dia" jelaa jonson dengan memegangi dada sebelah kanannya
"Udah ah gue malah pusing sendiri mikirin lo yang tiba-tiba suka desta! Mending gue chatingan aja sama vera"
"Hmmm. Eh! Btw gue selama ini belum pernah lihat si vera vera itu. Kenalin kek ke gue gitu. Pengenlah gue lihat giman si lo pas lagi pacaran" ucap jonson sarkastik
"Besok gue ada janji sama vera. Gimana kalau lo, desta sama sara gue ajakin aja? Kan besok weekand, pasti bisa lah
"Oke kalau gitu! Entar mereka berdua gue kabarin" keputusan sudah diambil. Besok agali, vera, jonson, sara dan desta akan pergi jalan-jalan.
"Oke"
"Emang mau kemana?" Tanya jonson yang parahnya, kenapa ga tanya dari tadi?
"Ke mall" jawab agali singkat
"Oh oke oke"
Kringg kringg
***
Sekarang, sara dan desta berada di depan gerbang sekolahan. Tadi mreka mendapat pesan dari jonson agar setelah pulang sekolah, mereka menunggunya di depan gerbang.
"Mana si jonson? Katanya suruh nunggu tapi dianya ga dateng-dateng!" Gerutuan desta tak pernah tak terdengar oleh sara. Sejak tadi desta selalu menggerutu, mengumpati jonson.
Tak lama, yang mereka tunggu-tunggu akhirnya datang juga! Jonson baby powder
"Heh! Lama amat lo!" Seruan keras dari desta membuat jonson kaget
"Santuy neng jan marah-marah. Gue tadi abis piket! Ga liat tadi sehabis bel gue langsung ambil sapi? Eh sapu?" Tanya jonson dengan ekspresi wajah tak biasa
"Lihat si" jawab desta pelan
"Nah tu tau!"
"Heh udah! Malah bahas ginian!" Suara sara yang marah membuat dua orang itu menjadi bungkam
"Lo ngapain nyuruh kkita nunggu?" Tanya sara berucap kembali
"Besokkan weekand, gue mau ngajakin kalian berdua jalan-jalan ke mall. Ada aga juga" ucap jonson menjelaskan
"Ke mall? Oke kita mau! Lo yang bayarin oke sip!" Ucapan desta itu seakan bagai pisau yang menancap di jantungnya. Hm, sakit!
"Iya tu! Kita mau tapi lo yang bayarin gimana?" Sara menyetujui ide brilian desta
"Ya udah oke.. tapi besok kalian langsung ke mall aja. Entar lokasinya gue WhatsApp aja" ucap jonson yang hanya bisa pasrah
"Oke!" Jawab sara dan desta bersamaan
Setelah perbincangan itu mereka bertiga ber tos dan pamit untuk pulang.
Di perjalanan pulang, desta melamun di angkutan umum. Dia masih kepikiran kejadian saat ia dan jonson bertemu bima.
"Neng udah sampai" suara bariton khas seorang laki-laki yang tak lain adalah sang supir, membuyarkan lamunan desta.
"Oh iya pak" sara memberika uang kepada bapak-bapak supir itu dan turun dari angkot.
Desta berjalan memasuki gang komplek rumahnya. Saat di perjalanan tiba-tiba tangannya di cekal seseorang. Refleks desta membalikan badannya.
Ia melebarkan iris matanya terkejut melihat sosok dihadapannya.
"Bi-bima?!" Desta terkejut. Ternyata yang memcekal tangannya adalah bima sang mantan kekasih.
"Desta aku nggak mau putus dari kamu!" Ucap bima dengan tangan yang masih mencekal desta. Bahkan cekalan tangannya semakin erat
"Le-lepasin! Sakit" desta meronta-ronta agar tangannya di lepaskan oleh bima
"Nggak! Aku nggak mau kehilangan kamu" bima terus saja memegangi tangan desta dengan erat. Sekan ia tak mau kehilangan desta
"Lepasin! Pergi kamu!" Dengan air mata yang sudah jatuh dari pelupuk matanya ia mendorong bima dengan keras. Dan usahanya tak sia-sia.
Bima yang di dorong desta dengan kuat terjatuh.
Itu kesempatan untuk desta. Desta berlari meninggalkan bima yang tersungkur. Dengan sekuat tenaga desta berlari menjauh dari bima. Kini ia menjadi takut kepada bima. Tatapan mata bima sekarang berubah. Desta dapat melihat bahwa sekarang bima teropsesi olehnya. Mungkin karena desta telah memutuskannya.
"G-gue harus jauh-jauh dari dia! Dia udah gila" ucap desta bermonolog
"Destaaa...!!" Teriakan bima terdengar oleh desta. Sontak membuat desta terkejut dan lari lebih cepat lagi
"Aku bakal dapetin kamu! Aku bakal tangkap kamuu..!!" Teriakan bima kali ini membuat desta benar-benar takut.
"G-gue harus ngumpet dimana? Gue t-takut" desta tetap berlari dengan sisa tenaganya. Tubuhnya gemetar ketakutan, air mata turun dengan derasnya. Ini benar-benar menakutkan!
Brughh
Desta terjatuh dan tersungkur dijalan. Ia tak melihat di depannya ada batu dan naas bima berhasil mengejarnya.
"Sshhh aww sakitt" desta memegangi lututnya yang berdarah
"Heh! Ketangkap!" Ucapan bima membuat desta terkejut. Desta mendongakkan kepalanya menghadap bima
"Kamu nggak akan bisa lari dari aku!"
"Bim! Aku mohon kamu pergi! Kita udah nggak ada urusan lagi" ucap desta dengan menatap bima sendu
"Masih! Aku nggak mau putus sama kamu!" Bima berjalan mendekati desta dengan tatapn seperti seorang psikopat
Bughh
Tiba-tiba bima terjatuh. Seorang cowok memukulnya dari belakang.
"Lo gapapa?"
Desta mendongakkan kepalanya dan terkejut melihat sosok cowok di hadapannya
"Lo?"
"Hmm" cowk itu tersenyum menatap desta
***