Chereads / Liebe Ist Komplizert (Cinta Rumit) / Chapter 6 - Chapter 5- Einkaufszentrum (Mall)

Chapter 6 - Chapter 5- Einkaufszentrum (Mall)

Hari ini hari minggu, hari weekand dan hari ini agali, jonson, sara, desta akan pergi ke mall. Oh, jangan lupakan vera yang akan ikut ke mall. Tentu saja! Karena sebenarnya ini janji agali dan vera untuk jalan-jalan. Tapi jonson lupa memberi tahu bahwa akan ada satu orang lagi yaitu vera

Seperti yang jonson katakan kemarin, sara dan desta langsung pergi ke lokasi yaitu mall. Tadi malam jonson sudah memberi tahu dimana mallnya.

Sara dan desta masuk ke dalam mall dan menuju ke reatoran. Jonson menyuruh mereka saat tiba pergi ke restoran untuk berkumpul terlebih dulu.

"Eh des, jonson bilangnya ke restoran yang mana?" Tanya sara celingak-celinguk mengedarkan pandangan. Siapa tahu ia melihat jonson ataupun agali.

"Umm.. kayaknya nama restorannya itu.. Moon Light deh" jawab desta yang juga celingak-celingukan. Tapi ia celingak-celinguk mencari keberadaan restorannya.

"Coba kita ke lantai 2 aja. Disanakan tempat buat resto-resto gitu" usul sara yang diangguki oleh desta

Mereka yang sepakat berjalan menaiki eskalator menuju lantai dua.

Setibanya di lantai 2 mereka mencari restoran bernama 'Moon Light', resto tempat berkumpul mereka.

Dan akhirnya mereka menemukan restorannya. Langsung saja sara dan desta masuk ke dalam dan mencari keberadaan agali dan jonson.

"Eh itu mereka" seru desta sambil menunjuk meja no 13 yang sudah ada agali, jonson dan seorang wanita

"Eh iya"

Mereka berjalan menuju meja no 13 itu.

Setibanya dimeja mereka langsung duduk.

"Hai sorry nunggu lama ya?" Tanya desta yang baru saja duduk

"Iya! Pake nanya!" Seru jonson tak santai

"Santai dong pake ngegas!" Ucap desta yang ikutan ngegas. Sedangkan sara, agali dan seorang cewek di sampingnya hanya melihat perdebatan mereka.

"Katanya suka kok berantem mulu tu orang" batin agali yang heran sendiri dengan sahabatnya

"Bukan temen gue mereka!" Gantain sara yang membatin dalam hati

"Udah berantemnya?" Suara agali yang terkesan dingin seketika membuat mulut desta dan jonson bungkam.

"Udah!" Jawab desta dan jonson serempak

"Oh ya, itu siapa?" Tanya desta kepada agali sambil menunjuk cewek di samping agali

"Kenalin aku vera pacarnya aga" ucap vera memperkenalkan diri. Sontak saja membuat sara dan desta schck!. Terutama sara yang notabennya menyukai agali.

"O-oh pacaranya agali?" Ucap desta terbata karena terkejut. Memang vera ini cantik natural. Make up tidak terlalu tebal, tapi pakaian yang ia kenakan terlalu terbuka untuk seorang remaja.

"Salam kenal, gue sara" sara mengulurkan tangannya berniat ingin berkenalan.

"Iya" vera menerima uluran tangan sara. Mereka saling melemparkan senyum. Tapi entah kenapa malah suasana menjadi mencekam

"Eee.. kenalin gue desta" ucapan desta seketika lebih mencairkan suasana.

"Hai aku vera"

"Udahkan kenalannya? Mending sekarang kita makan dulu aja. Biar ada tenaga waktu jalan-jalannya nanti." Usul agali yang ternyata dari tadi merasa lapar.

"Oke! Mbak" seru jonson sambil melambaikan tangan memanggil seorang pelayan.

Pelayan itu menghampiri meja mereka

"Pesan apa mbak? Mas?" Tanyanya ramah

"Kita pesan steak 5 sama orange jus 5" ucap jonson memesan

"Baik"

***

Sekarang sara, desta, agali, jonson dan vera sedang berada di toko sepatu. Kenapa?

Karena tadi vera mengajak agali ke toko sepatu. Tentu saja yang lain ikut dengannya.

"Yang.. aku mau sepatu ini dong. Boleh?" Suara vera yang manja sedang bertanya kepada agali terdengar oleh sara, desta dan jonson.

"Kok menurut gue ceweknya aga matre ya?" Batin ketiganya kompak. Mereka saling tatap menatap memberi kode

"Boleh kok kamu pilih aja aku yang bayarin. Tenang ajaa" jawab agali dengan senyum lebarnya. Tangannya juga mengacak rambut vera dengan gemas.

"Emm.. des kita ke toko buku yuk" ajak sara yang tiba-tiba eneg melihat vera yang bergelayut manja di tangan agali

"Eh? Iya deh ayo" jawab desta menyetujui ajakan sara.

Baru dua langkah mereka jalan, tiba-tiba jonson menghentikan mereka

"Mau kemana?" Tanyanya

"Ke toko buku" jawab sara singkat

"Ikut! Masa gue di tinggal disini?! Gue ogah jadi obat nyamuk"

"Boleh! Tapi ntar lo yang bayarin belanjaan kita! Lokan udah janji" ucap desta sambil cengar-cengir

"Hmm..ok"

Akhirnya mereka meninggalkan agali dan vera berdua di toko sepatu tanpa berpamitan. Biarlah pikir mereka bertiga.

Saat di perjalanan jonson tiba-tiba bertanya

"Oi, menurut kalian ceweknya aga matre ga si?" Tanyanya yang penasaran

"MATRE!!" Seru sara dan desta bersamaan. Jonson yang mendengar itu terkejut, namun selanjutnya ia mengubah ekspresinya seperti menerawang

"Menurut gue sama! Dia matre. Emang si dia cantik tapi style bajunya kek jalang cilik gitu. Terlalu terbuka. Dan herannya kok aga bisa suka sama cewek modelan dia?!" Ucapan jonson ini sontak membuat sara dan desta melongo. Nggak nyangka ternyata pemikiran jonson hebat juga. Dan itupun real! Menurut kenyataan

"Iya. Wajahnya cantik si emang. Make up juga tipis, oke lah. Tapi bajunya ga cocok buat anak remaja seumuran dia." Deata ikut menyauti ucapan jonson. Sedangkan sara hanya manggut-manggut menyetujui. Namun, di dalam hatinya ia mengumpati vera yang memang penampilan kayak jalang gitu.

"Udah ayo ke toko aja! Ngga usah ghibah gitu. Takut dosa ni gue" ucap sara dengan lantang. Desta dan jonson menoleh kearahnya dan menatapnya dengan pandangan aneh

"Tumben tau dosa lo!" Seru desta dan jonson kompak.

"Heh!"

Mereka akhirnya tiba di toko buku yang ingin mereka kunjungi.

Setelah memasuki toko, mereka bertiga berpencar mencari buku yang ingin mereka lihat-lihat baru beli.

Sara kini sedang berada di rak berisi novel-novel ber genere time travel. Sara memilih beberapa buku dan membaca sinopsis cerita yang berada di cover bagian belakang.

Sara tertarik pada salah satu buku yang berjudul 'Aku Menggantikan Sang Permaisuri'.

"Kayaknya ini bagus" monolognya sambil membolak balikkan novelnya

Disisi lain

Desta juga sedang berada di rak buku novel yang ber genere romanc. Seperi sara, ia mengambil beberapa buku dan membaca sinopsisnya.

Berbeda dengan sara, desta tertarik dengan 3 novel pilihannya yang berjudul 'Love In Summer' , 'My Love Ends In A Garden' dan 'My Last Fisrt Love'.

"Hmm.. gapap deh yang bayar juga bukan gue" monolognya dengan senyum gembira. Ia membolak-balikan novel yang ia pilih dan berjalan menghampiri sara.

"Sa! Ayo bayar" ajaknya kepada sara

"Jonson mana? Awas kalo aja dia kabur" raut wajah sara mulai jadi garang. Ia paling tidak suka di tipu.

"Gue disini!" Suara khas seorang cowok mengagetkan sara dan desta. Dan ternyata, itu adalah suara jonson.

"Nih bayar!" Ucap desta sambil menyodorkan 3 novel yang ia pilih tadi.

"Anjir ga sekalian 5?"

"Boleh?"

Jonson menggeram menahan emosi. Sabar,  orang sabar dapet pahala

"Nih" giliran sara yang menyodorkan novelnya agar dibayar oleh jonson

"1 doang?" Tanyanya heran. Kenapa nggak beli banyak sekalian kayak desta

"Iya"

"Nah kayak gini dong des beli 1 aja! Kasian guenya"

"Cih! Ga ikhlas?!" Desta melirik sinis jonson. Dan itu membuat nyali jonson ciut

"Ikhlas kok"

"Ya udah sana bayar" suara deata yang mengintupsi langsung jonson turuti. Ia takut jika desta mengamuk. Bisa-bisa kayak orang kesetanan!

"Anjirr jonson takut sama lo!" Kagum sara pada desta. Ia bertepuk tangan dan bergelemg-geleng takjub.

"Iya dong! Tapi gue heran deh, cowok kok nyali ciut gitu?" Cibiran mulai keluar dari bibir desta.

"Udah ntar kalo dia denger ga jadi di bayarin mampus lu"

"Eh iya ya. Duh jan sampe lah

***

Sara,desta,agali dan jonson berada di parkiran mall. Mereka berniat untuk pulang. Jika kalian bertanya kemana vera? Dia di telan bumi! Ilang dia! Ga bercanda

Vera tadi pulang terlebih dahulu. Katanya ada urusan mendadak. Entah urusan apa itu yang penting sekarang sara tidak akan melihatnya lagi.

"Oh ya, kalian berdua tadi kesini naik apa?" Tanya agali kepada sara dan desta

"Naik odong-odong" jawab deata asal. Sara yang mendegar itu mendelik tak terima

🎵Aku naik ododng-odong, aku naik odong-odong🎵

suara ringtone hp jonson berbunyi. Sontak semua menoleh menghadap jonson. Sedangkan yang di tatap malah menatap kikuk teman-temannya.

Setelah jonson sadar, langsung saja ia mengambil hp nya dan melihat siapa yang menelfobnya. Dan tertera nama 'Makku yang ku cinta', langsung saja jonson menhangkat panggilan itu.

"Halo mak?"

"KEMANA AJA KAMU! NGGAK BALIK-BALIK?! NGGAK USAH BALIK SEKALIN JADI GELANDANGAN AJA!"

"Iya mak, ini jonson mau pulang"

"JANGAN LUPA PULANG BAWAIN SUSU! KAMU TADI JANJI PAS BALIK MAU BAWAIN SUSU"

"Iya iya ini mau balik"

"Cepet!"

Tut

Panggilan di putus sepihak oleh ibu jonson.

"Huhh" jonso menghela nafs panjang dang kembali menghadap teman-temannya.

"Guys gue balik duluan ya" pamitnya kepada teman-temannya

"E-ee.. iya" jawab ketiganya bersamaan

"Jangan ghibahin gue" peringatnya kepada ketiganya tak main-main.

Akhirnya jonson pergi meninggalkan mall dan teman-temannya dengan motor yang melaju kencang.

"H-hahahahahahahaha... kocak njir tadi" suara tawa desta meluncur setelah kepergin jonson.

"Ho'oh njir. Mana tadu ringtone nya sama lagi kayak omongan desta hahahahaha" giliran desta yang tertawa

"Ternyata emaknya galak njir"

Sara dan desta tertawa terpingkal-pingkal tak tahu malu. Sedangkan agali, tetap menahan tawanya itu.

***

Bahagia itu sederhana. Melihat orang yang kita cintai tersenyum dan bahagia sudah cukup membuat kita bahagia.

***