"Anda begitu cantik, my Lady."
Senyuman terukir di kedua sudut bibir merah muda Eve yang baru saja dilapisi pemerah. Helga membusungkan dadanya bangga saat melihat hasil karyanya malam itu begitu memuaskan. Jari jemari ajaib sang Pelayan baru saja menyulap sang Lady menjadi bintang paling terang malam itu.
Rambut keperakan Eve dicepol separuh dan sisanya dibiarkan tergerai menyentuh pinggang rampingnya. Beberapa perhiasan berupa berlian menghiasi leher jenjang juga telinganya. Kulit porselen seputih saljunya begitu kentara saat mengenakan gaun berwarna merah gelap, potongan kerah yang rendah mengekspos bahunya dengan sepasang sarung tangan brokat hitam menjadi pelengkap penampilan sang Lady malam ini.
Jangan lupakan riasan tipis yang tak terlalu berlebihan, sehingga memberikan kesan bahwa gadis ini tampak seperti boneka hidup.