"Aku mungkin sudah tua, tetapi aku masih bisa menjadikan tubuhmu menjadi potongan sate landak," timpal Xiander percaya diri dengan bilah pedang yang telah diacungkan olehnya.
Ia mungkin tak lagi berusia cukup muda, namun setidaknya tulang-tulangnya belum terlalu tua dan renta sampai menjadi tumpul untuk memenggal kepala tikus-tikus jalanan. Sebisa mungkin ia harus menjauhkan pria berambut landak ini agar tidak mengejar istri beserta anaknya.
"Mengapa kau tidak berdiam diri saja di atas ranjangmu? Aku jadi terlihat seperti anak durhaka karena mencabik tubuh rentamu," seru si pria berambut landak kesal. Tidak hanya Xiander saja yang telah bersiap kini lawan pun telah memasang kuda-kuda sementara di hadapannya terdapat sosok bayangan bertubuh besar berdiri.
Cukup mengerikan karena bayangan itu tidak memiliki wajah dan hanya menyeringai dengan deretan gigi runcing yang masih dapat terlihat jejak cairan kental merah tertinggal di gusi-gusinya.