Eve tidak mengucap satu patah kata pun. Ia hanya memperhatikan kedua sosok yang tengah berdiri berdampingan. Tidak lagi sebagai musuh melainkan kawan, mungkin bisa saja nantinya beranjak menjadi sahabat, bisa bukan ia berekspetasi seperti itu?
Iris zamrudnya beralih pada makhluk bersayap di bawah mereka yang sedang sibuk menghancurkan rumah-rumah kosong tak berpenghuni. Suara pekikannya memekakan telinga, bahkan Eve berpikir gendang telinganya akan pecah karena makhluk itu terus menerus mengeluarkan suara merdunya.
"Baiklah, kita akan membuatnya agar tidak semakin dekat dengan pelindung. Serang saja bersama, Duke jangan memaksakan diri … atau mungkin kau bisa beristirahat saja."