#Bab 7,
Amanda menunggu dengan ketegangan yang kaku, kedua tangannya mendekap di atas paha, telapak tangan terasa sangat dingin, berdebar kencang, dan perasaannya tak menentu.
Tatapan Amanda seakan goyang entah harus menatap apa yang ada di ruangan yang sama sekali tak ia impikan sebelumnya.
dia melirik jam tangan dan sudah pukul setengah sebelas, ada ranjang mewah di belakang sana, yang bisa membuat Amanda berguling bebas tapi ia tidak akan bisa tidur malam ini, Amanda benar-benar tak sabar menunggu kejutan dari Daniel.
"Kapan Daniel akan datang dan menunjukkan batang hidungnya? oh Daniel!" pungkas Amanda dalam menunggu.
**
Bukkk !!
Max menonjok dinding kamar hotel, dia masih sangat kesal mengingat ucapan orang tuanya tadi. Si tua itu benar-benar brengsek, dirinya benar-benar kesal, wajahnya tampak merah menahan amarah. Tak hanya itu ototnya sudah terlihat tegang yang siap akan menuju seseorang ataupun apapun itu.