Suzuki, membantu Chi duduk, dia sudah tak peduli kalau sebentar lagi dia dan Hani akan memenuhi media karena skandal yang mereka buat di acara pameran ini. siapa yang peduli lagi, sudahlah nasi sudah jadi bubur.
Suzu menghela nafas kesal, dia tak percaya Hani yang dia percya tega memperlakukan Chi dengan begitu kasar dan kurang ajar,
revisinya segitu dulu ya
Bab 6,
Amanda membayangkan kalau wajah pria di sana sangat menakutkan, rahang yang kokoh ditumbuhi rambut-rambut kasar, alis lebat dengan bekas luka yang membela alisnya, sorot mata tajam dengan bola mata yang bekerja di sebelah sana. Seperti tokoh penjahat di film yang ia tonton, kurang lebih seperti sosok bajak laut dengan sebelah tangan yang siap menunggu suka siapapun korbannya.
"Sebaiknya aku tidak ikut dengan orang ini, Lalu bagaimana aku bisa tidak ikut campur dengan ini yah?" Amanda, menjauh sajalah, atau cepat tinggalkan tempat ini.
Tringgg!