Abraham melambaikan tangannya, mengantar kepergian Dave yang masuk ke gedung sekolah.
Tapi putranya itu tampak tidak bersemangat, sekali lagi dia menoleh pada ayahnya dan berlari kembali mendekati posisi Abraham.
"Ada apa?" Tanya Abraham heran, dia berlutut di hadapan Dave.
"Aku ingin bicara sebentar dengan papa Marco." Pinta Dave dengan wajah memohon.
Abraham heran dengan permintaan Dave, dia biasanya tidak pernah menanyakan Marco saat sedang bersama dengannya, tapi menolak permintaan putranya tidak pernah ada dalam kamus Abraham.
"Baiklah, papa akan menelepon Marco. Sebentar ya.." Abraham langsung mengambil ponsel di sakunya, dia menekan kontak Marco yang tak perlu menunggu lama langsung mendapatkan sahutan.
"Papamu baru saja bangun sepertinya, apa kau mau bicara?" Ya Abraham pada Dave.
Putranya itu langsung mengangguk cepat, dia menyambar ponsel Abraham dengan tak sabaran.