Pratinjau : Bisa kita duduk dulu? Aku rasa kita akan berbicara sedikit lama.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Jani merebahkan dirinya ke atas ranjang. Helaan nafas berkali-kali lolos dari bibirnya. Rumah yang terasa sepi karena papanya sedang berada di toko semakin membuat Jani merasa sendirian dalam ketidak pastian. Jani sudah mematikan ponselnya untuk menghindari panggilan telepon dari Dana.
Jika memang Dana meneleponnya, jika tidak, Jani hanya ingin membuat hidupnya merasa tentram barang sehari saja tanpa perasaan ingin menghubungi pria itu atau untuk sekedar memeriksa akun media sosial Dana. Jani mengerutkan dahinya. Dia berkali-kali berusaha menyingkirkan rasa tidak percaya dirinya yang lagi-lagi datang tanpa permisi.