Aku mendorong troli, memilih beberapa camilan di rak makanan. Setelah merasa cukup, melangkah kembali menuju bagian yang lain.
"Siapa, sih?" Aku merogoh ponsel karena deringnya yang mengganggu saat akan meraih sebotol susu rasa coklat.
Kutatap layar datar di tangan, My Tengil.
"Halo, assalamualaikum?" sapaku.
"Waalaikumsalam. Aku udah pulang, tapi kamu enggak ada. Lagi di mana?"
"Minimarket, belanja cemilan."
"Kamu lupa. Siang ini kita ada jadwal buat periksa ke dokter?"
"Ah, aku lupa. Maaf, abisnya tadi liat stok cemilan abis. Jadi--"
"Minimarket mana?" selanya.
"Biasa, depan kompleks perum--"
"Aku ke situ sekarang."
"Iya, aku tung ... ihh, udah ditutup aja. Dasar, tengil akut," gumamku sambil memasukkan kembali ponsel.
Nafsu belanja hilang, karena mendengar kekesalannya itu. Aku putuskan langsung ke kasir dengan belanjaan seadanya.