Author's pov
-White House-
Bruk
Tubuh Jung Woon ambruk setelah mendengar sebuah kabar yang cukup mengejutkannya, ponsel di telinganya jatuh dan dia menangis. Rasa sedih, khawatir, terkejut, semuanya campur aduk menjadi satu dan meluapkannya dengan buliran bening yang membasahi wajahnya. Ia tak menyangka putrinya yang terlihat baik-baik saja ternyata menyimpan luka mendalam dan tersiksa pada perasaannya sendiri.
"Jung Woon-ah!" Sa Ra yang baru masuk kamar putrinya terkejut.
"Ada apa? Kenapa kau menangis?" tanyanya khawatir, ia merangkum wajah putrinya dan menghapus air matanya.
"Eomma.. Eommaaa..." Jung Woon memeluk ibunya erat dan menangis semakin keras. Melihat respon putrinya, firasat buruknya pun semakin kuat. Pikirnya, hasil tes kejiwaan Ha Wook tidak sesuai dengan harapan.
"Ada apa? Katakan." Jung Woon menatap ibunya, air matanya terus saja mengalir seiring dengan rasa sesak yang semakin menjadi-jadi.