Ha Wook's pov
Aku menghapus air mata yang membasahi wajah Papa, "Seingatku kita kemari untuk makan." Papa tertawa, ia merangkum wajahku dan menciumi seluruh wajahku.
"Baiklah, ayo kita makan. Maaf mengganggu makanmu, kembalilah duduk dan lanjutkan makanmu." Aku menggeleng membuat Papa mengerutnya keningnya.
"Kenapa? Kau sudah kenyang? Padahal kita pesan banyak sekali makanan." Aku mengambil sendokku dan menyerahkannya pada Papa.
"Ah, July yang cantik dan baik hati ini ingin Papa suapi?" aku mengangguk. Papa tersenyum lebar dan menyuapiku, asal kalian tahu aku masih duduk di pangkuan Papa sekarang bahkan kedua tanganku melingkar di bahunya sebagai tanda aku tak mau turun.
Tak bisa ku pungkiri, aku merindukan saat-saat disuapi Papa di pangkuannya. Jika dengan Eomma, ia pasti menyuruhku duduk sendiri walau aku disuapi. Belum lagi jika si tidak penting Yoon selalu merusuh karena cemburu Eommanya perhatian padaku. Sejak kecil dia memang paling tak bisa melihatku bahagia.