Jeong Il's pov
Aku menatap teman-teman Ha Wook yang berlari menyusul leader mereka. "Jadi, apa dugaanku benar?" Yoon menatap Abonim, semua orang termasuk aku menatapnya. Eh tapi kenapa mereka menatap Abonim dan menanyakan itu?
"Iya. Dugaanmu benar, Air." Mataku membulat sempurna mendengarnya. Tidak. Aku tidak terkejut Ha Wook terjaga semalaman hanya karena mencari pola ponselku. Aku terkejut karena Abonim bisa membaca pikiran? Oh aku paham sekarang darimana keahlian Ha Wook berasal.
Suara tepuk tangan Eomma membuatku tersadar, "Luar biasa memang putrimu. Sifat pantang menyerahnya itu diluar akal sehat manusia."
"Ha Wook berhasil membuka pola pensel Jeong il dan ia menghubungi Manager Kim, artinya dia melihat seluruh ponselmu. Kau tidak keberatan dengan itu?" aku menatap Eomma dan menggeleng.
"Ha Wook bisa melakukan apapun yang dia inginkan pada ponselku. Lagipula di dalamnya tidak ada privasiku, Eomma. Hanya ada tentang pekerjaan saja."