Jeong Il's pov
Aku menatap Eomma dan Ha Wook yang berdiri berhadapan dengan ekspresi berbeda. "Kelihatannya Eomma takut pada Ha Wook." bisik Yoon.
"Ya, sepertinya begitu."
"Kemana saja Eomma? Kenapa baru pulang larut malam?" Eomma megerjap-ngerjap saat mendengar suara dingin Ha Wook, juga tatapan dinginnya. Hey, apa dia ketularan di manusia es?
"Sudah lama aku tidak pergi hingga larut malam, jadi ku pikir aku bisa pergi dan bersenang-senang dengan semua temanku." Eomma tersenyum lebar, tapi ketakutan di matanya terlihat.
"Tapi seharusnya Eomma tidak-"
"Hooaam, aku sangat lelah. Aku ingin tidur sekarang, selamat malam sayangku." Eomma mencium kedua pipi Ha Wook. Hal yang mengejutkan, Eomma setengah melompat ke arahku dan Yoon. Ia mencium kedua pipi kami sebelum berjalan ke kamarnya.
"Selamat malam, tidur yang nyeyak dan mimpi yang indah. Eomma mencintai kalian semua. Muah." Eomma melayangkan flying kiss beberapa kali sebelum melanjutkan langkahnya.