Jeong Il's pov
Aku melangkah mendekatinya, Ra Im menatapku dengan tatapan cemas. "Janji itu sudah berulang kali kau ucapkan dan berulang kali juga kau ingkari. Tidak ada satu hal pun yang membuatku mempercayai setiap ucapanmu." Ra Im terlihat ketakutan denganku, hal yang ku sukai adalah keterdiamannya.
"Satu hal yang harus kau tahu, setiap orang memiliki batas kesabaran termasuk aku. Aku juga bisa melakukan apapun yang ku inginkan jika kesabaranku telah sampai batasnya. Kau tidak ingin kan aku tiba-tiba pergi dari hidupmu?" Ra Im tidak mengatakan apapun, ia hanya menggeleng dengan air mata yang berurai.
Ku rangkum wajahnya dengan kedua tanganku, "Kau akan merubah sifatmu itu?" Ia mengangguk, kedua tangannya mengenggam tanganku.
"Aku pasti berubah untukmu, tolong jangan pergi dariku Jeong Il-ah. Bisa ku pastikan kau tak akan lagi mengeluh dengan sifat burukku ini." aku tersenyum dan menghapus air mata yang membasahi wajahnya.
