Author's pov
Dua jam berlalu dan Yoon masih memandang dongsaeng kesayangannya. Ia paham benar apa yang dirasakan Ha Wook sekarang, yang pasti hatinya hancur karena menyakiti Ho Jae. Yoon membenarkan selimutnya dan menyematkan kecupan penuh kasih sayang sebelum keluar dari kamar Ha Wook.
"Bagaimana?" tanya Jeong Woon dengan wajah cemasnya.
"Dia sudah tidur." Yoon menghempaskan tubuhnya tepat di sebelah Jeong Il, tangannya terulur menggapai botol wine dan menuangkannya ke dalam gelas.
"Aku benar-benar takut saat mereka saling berteriak. Sungguh, aku tidak menyangka Ha Wook akan semenyeramkan itu saat marah." Ra Im menyesap wine di gelasnya.
"Sudah sejak lama dan aku baru melihatnya marah sebesar ini. Hatiku sakit saat melihat Ha Na memukul uri Ha Wook." Sa Ra memejamkan matanya dan menghela napas panjang berulang kali.