Ha Wook's pov
"Minum susu ya? Akan ku ambilkan susu cokelat kesukaanmu, aku yakin kali ini kau tidak akan menolaknya." Ha Na menatapku dengan senyuman, tangannya terulur mengelus bahuku sebelum beranjak dari tempat duduknya dan keluar dari kamarku. Ha Na menutup pintunya sangat pelan.
Aku menghela napas panjang, ku paksa tubuhku duduk dan turun dari tempat tidur. Aku berjalan ke arah pintu kamar dengan sempoyongan karena kepalaku pusing luar biasa. Keributan yang terjadi entah dimana membuat kepalaku semakin pusing saja.
Tanganku terulur menyentuh pintu dan menguncinya agar tidak ada orang yang masuk ke dalam kamarku. Sudah cukup aku mendengar suara orang-orang yang memintaku makan dan lain sebagainya, aku muak!
Aku benar-benar ingin sendiri sekarang ini dan meratapi nasibku yang sangat menyedihkan. Masih ku ingat dengan jelas sebuah foto yang dikirimkan Ra Im Eonni padaku, ia berpose dengan Ha Seonsaeng yang tertidur lelah di sebelahnya dengan tubuh telanjang mereka.
