Agatha menyudahi jadwal siarannya. ia pun segera keluar dari ruangan siaran dan berpamitan pada teman teman seekskulnya. saat ia hendak keluar ia melihat Abe dan juga Alexa berjalan bersama. ia pun keluar dari ruangan club dan melihat mereka berdua masuk ke ruangan guru.
ia pun hanya mengedikan kedua bahunya lalu berjalan kembali ke kelasnya.
sore harinya sepulang sekolah, Agatha langsung kembali ke asrama, saat ia tiba ternyata Jasmin dan Alexa juga belum pulang. ia pun mengganti seragamnya dengan setelan kaos kebesaran dan celana jins pendek.
"lo ngga latihan basket?" tanya Athena saat melihat gadis itu pulang dengan mengenakan seragam sekolah, sebab biasanya ia kembali mengenakan seragam basket
"ngga, hari ini cowok cowok aja yang latihan"
"wow, lo mau ikut olimliade matematika?" tanya Agatha saat melihat Alexa meletakan soal yang bertuliskan olimpiade matematika di atas tempat tidurnya.
"hmm"
"keren"
Agatha pun keluar setelah melihat Alexa yang mulai duduk di meja belajarnya berkutat dengan soal soal olimpiade. ia tidak ingin menganggu gadis itu belajar.
seperti biasa gadis itu menuju minimarket untuk membeli sekotak susu coklat. ia menunduk di depan lemari es memilih merk susu coklat apa yang ingin ia coba.
"tinggal ngambil aja susah bener" ucap Abe yang tiba tiba muncul berdiiri di belakang Agatha.
"cepetan gue juga mau ambil minum" Agatha pun mengambil segera dua kotak susu coklat lalu berlalu ke arah kasir untuk membayarnya. Agatah duduk di kursi di minmarket itu sambil meminum susu kotaknya. Abe pun menarik kursi lalu duduk di hadapan Agatha.
"tumben susu, biasanya cola" ujar Agatha
"suka aja" mereka berdua duduk hanya diam, Agatha duduk sambil menatap di luar minimarket , namun lama kelamaan dirinya merasa Abe sejak tadi menatap dirinya.
"kenapa?"
"manis"
"hah?"
"susunya manis" Agatha pun bangun untuk segera kembali ke asrama, tak lupa ia membuang kedua kotak susu yang telah kosong ke tempat sampah
"Agatha..." Agatha pun mengentikan langkahnya ketika melihat Sam yang berlari ke arahnya dengan mengenakan seragam basket.
"ada apa Sam?" Sam pun ingin membalas ucapan Agatha namun terhenti karena ia melihat Abe yang berdiri di samping Agatha.
"lo ngapain di sini sama Agatha? lo mau ganggu dia lagi?" ucap Sam dengan tatapan tajamnya ke arah Abe.
"jangan sotoy lo, gue cuma ketemu dia aja di sini"
"udah Sam kita ngga sengaja ketemu di sini kok. gue baik baik aja kok, " ucap Agatha yang kuatir kalau mereka akan bertengkar lagi.
"Sam tadi lo mau bilang apa sama gue?"
"shit, itu Jasmin jatuh waktu latihan cheers" Agatha pun langsung berlari meninggalkan Abe disusul oleh Sam di belakangnya.
setibanya mereka di sekolah ternyata Jasmin telah dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil sekolah.
"Alexa bilang dia lagi di mobil sama jasmin" ucap Sam setelah membaca pesan yang dikirimkan Alexa. Agatha merabah saku celananaya, ia lupa kalau ponselnya ada di asrama.
"jadi gimana?" tanya Agatha
"kita tunggu aja di sini"
"'semoga Jasmin baik baik saja" Agatha sempat kuatir gara-gara saat mereka berlari ke sekolah Sam mengatajan bahwa Jasmin terjatuh saat ia berdiri di atas pundak temannya.
***
"lo kenapa senyum senyum gitu?"
"terserah gue dong" Sementara Daniel yang tengah membuka lemari kebingungan mencari sesuatu.
"eh lo pake lagi boxer gue?"
"sorry. color gue kotor semua lupa gue cuci" ucap Abe tanpa ada rasa bersalah
"wait, kemarin lo berantem lagi kan?"
"siapa suruh dia cari masalah sama gua"
"seharusnya tugas lo itu jagain gue bukan gue yang jagain lo" ucap Daniel
"lagian lo lari larian mulu dari gue"
"karena-"
"gue bukan balita yang harus dijaga" sambung Abe yang sudah hafal akan jawaban Daniel itu. Daniel pun keluar dari kamarnya dengan menaham kesal terhadap Abe.
Daniel tiba di ruang rekreasi. saat ia tiba kedua rekan tim basketnya sedang bertengkar, dan salah satu dari mereka berlari ke arah Daniel.
"lo berdua kaya bocah"seru Daniel dengan ekspresi datarnya seperti biasa.
"eh kampret udah gue bilang jangan panggil gue cebol"
"emang lo cebol"
"eh jerapah. gue emang cebol tapi gue lebih banyak cetak score dari pada lo yang tinggi kaya jerapah" Daniel yang berdiri di antara mereka berdua mulai kesal dengan ocehan mereka berdua yang tidak pernah berhenti.
ia pun menarik baju mereka berdua lalu menatap mereka dengan tatapan mengerikan yang membuat Rendy dan Dio dua pemuda yang tadi beradu mulut ketakutan.
"lo berdua bisa diam ngga. ngga malu lo dilihatin orang orang? tiap hari ribut aja lu berdua. kalau gue dengar lo berdua ribut lagi gue bilangin sama Alam keluarin lo berdua" Daniel tidak pernah sampai semarah ini saat melihat mereka berkelahi. Rendy dan Dio pun menengguk ludah mereka karena takut dikeluarkan.
ia pun melepaskan genggamannya pada pada baju Dio dan Rendy. lalu menyrurh mereka pergi.
"ka-kak Daniel" panggil Agatha yang terbata karena terkejut melihat kemarahan Daniel tadi.
"kenapa?"
"udah ngga marah lagi?"
"sorry, gue kesal aja sama mereka tiap hari ribut mulu. gue cuma kelepasan aja tadi"
"hmm oke"
"kak gue mau tanya. kenapa waktu itu jam kita pergi ke dunia elf sama kita pulang sama"
"ohh. iya emang kaya gitu. mau selama apapun kita disana disaat kita kembali waktunya tetap sama saat kita pergi ke sana"
ohh gitu yaa. "
"apakah kita bisa kesana lagi?" tanya Agatha yang penasaran. sejujurnya sejak malam itu rasa ingin tahu Agatha tentang dunia elf semakin dalam.
"untuk itu gue ngga tau. tapi intinya kita ngga bisa kesana keseringan karena akan bahaya buat kita berdua apalagi lo Agatha"