Agatha masuk ke dalam kamar sambil membawa tumpukan pakaian yang baru saja selesai di cuci. ia meletakan tumpukan pakaian tersebut dan mulai melipat pakaiannya satu per satu.
saat sedang melipat pakaian Agatha merasakan cipratan air di belakang punggungnya, Agatha pun meneloeh ternyata penyebabnya adalah air hujan yang masuk ke kamar karena angin yang kencang dan jendela yang terbuka. ia pun melangkah dari tempat tidurnya untuk menutup jendela.
saat ia hendak menutup jendela itu ia melihat seseorang terlihat seperti seorang pria dengan mengenakan jubah hitam dan tudung menatap ke arah Agatha.
"siapa orang itu?"
"kenapa dia berdiri di situ?"
"Agatha lo ngapain?" tanya jasmin dengan tangan kanannya yang diperban.
"itu ada orang-" ucapnya terhenti saat ia melihat pemuda itu sudah tidak ada.
"orang?" tanya jasmin lagi
"ngga, mungkin gue salah lihat" sahut Agatha. ia pun berjalan dan kembali ke tempat tidurnya untuk kembali melipat pakaian.
"nggak. gue yakin itu pasti orang. tapi dia ngapain lihat ke arah gue?" gumam Agatha di dalam hatinya.
malam harinya seperti biasanya Agatha bersama teman-temannya duduk di ruang rekreasi. anak-anak yang ada di ruang tersebut ada yang bermain ponsel ada yang asik bercerita ada yang membaca buku.
"'jadi besok lo ngga ikut cheers?" tanya Sam
"iya. kesel gue udah latihan susah malah akhirnya gue ngga ikut"
"udah lo ikut aja. dari pada tangan lo patah"
"kalian main jam berapa?" tanya Agatha
"kalau tim cowok jam 8."
"tim cewek jam 11" sahut Alexa seperti biasa sambil membaca buku
"kayanya yang cowok ngga bisa ikut nonton soalnya lagi pelajaran"
"me-re-sah-kan"' sahut Jasmin yang terlihat kesal.
Agatha melihat Abe yang berjalan ke arahnya mereka sambil memegang sebuah buku tulis yang tebal. Sementara Sam yang ada di sebelah Agatha sudah memasang wajah kesal saat melihat Abe yang mendekat ke arah mereka.
"Nih jawabannya, udah gue kerjain semuanya" ucap Abe acuh sambil menyerahkan buku tulis tebal itu kepada Alexa. Alexa pun membuka buku tersebut dan melihat setiap soal olimpiade yang ia tanyakan pada Abe tadi siang dan ia sudah menyelesaikan semuanya.
"besok sore ada kegiatan belajar untuk olimpiade. harus datang lo soalnya kemarin lo ngga datang" Sam dan Agatha pun terkejut mendengarnya. seorang Abe yang mereka ketahui adalah orang yang sangat nakal yang suka mencari masalah mengikuti olimpiade"
"kak Abe ikut olimpiade?" tanya Agatha
"ngga percaya gue" sahut Sam. Abe pun mengalihkan pandangannya pada Sam dengan kesal
"cih, seenggak gue ngga kaya lo pintar ngga tapi suka ngebacot" Sam pun mulai kesal mendengar ucapan Abe. Agatha yang sudah menyadari ketegangan di antara mereka berdua pun menahan Sam yang hendak bangun dari posisinya.
"lo pelajarin aja dulu, kalau ada yang ngga paham tanya aja sama gue" ucap Abe ke Alexa. Alexa pun mengangguk paham.
"sudah sana lo ngga dibutuhin lagi kan?" ucap Sam sambil menggerakan tangannya seolah olah mengusir Abe.
Dengan menggunakan buku tulis milik Alexa jasmin memukul kepala Sam
"aww. "
"lo kenapa sih Jasmin?"
"lo yang kenapa? ngebacot mulu"sahut Jasmin yang kesal. Agatha bangun lalu mendorong pelan Abe untuk pergi dari situ." Kak Abe pergi dulu ya, jangan ribut ribut terus"
"teman lo tuh yang ngebacot mulu"
"udah ya sabar sabar. anak sabar disayang Tuhan" dorong Agatha pelan. Abe pun mengalah dan pergi dari tempat itu.
***
suara teriakan begitu kencang terdengar dari lapangan basket indoor. setelah jam pelajaran selesai Athena dan Jasmin langsung berlari ke lapangan basket, dan untungnya lagi kegiatan KBM hari ini telah usai. pada saat mereka masuk ternyata dari sekolah lain yang bermain. mereka berdua pun mencari bangku yang kosong dan terlihat Sam yang duduk bersama teman teman basketnya, dan Sam yang melihat mereka sedang mencari bangku kosong pun memanggil mereka.
"kalian menang tadi?" tanya Jasmin dengan antusias
"iya dong" sahut Sam dengan senangnya
"keren"
pertandingan antara dua sekolah itu pun selesai, pertandingan selanjutnya tim perempuan. Jasmin dan Agatha pun mulai bersemangat.
pertandingan berlangsung dengan sangat seru. "gila sih lawan mereka kuat juga. kayanya lebih susah dari lawan kita tadi" seru Sam sambil melihat ke arah lapangan dengan serius.
"Semangat Alexa" teriak Jasmin saat melihat Alexa yang hendak memasukan bola namun dihadang oleh lawannya. Agatha pun melakukan hal yang sama meneriaki nama Alexa untuk memberinya semangat.
Agatha yang sedang asik menonton pertandingan tiba-tiba terkejut saat melihat seorang pria dengan jubah hitam dari kursi penonton yang ada di seberang lapangan. Agatha tidak salah lihat pria itu terlihat mirip dengan yang ia lihat malam itu. saat ia lihat lagi pria itu tidak ada. Agatha pun berlari ke arah kursi penonton di seberang lapangan untuk mengejar pria itu.
tak tahu mengapa batin Agatha mengatakan bahwa pria itu mengincar dirinya dan ia merasa ia haru mencari tahu siapa pria itu. saat tiba pria itu sudah tak ada, ia pun keluar lapangan dan mencari di sekitar lapangan hasilnya nihil.
"Agatha"
"kak Daniel"
"lo ngelihat seorang pria pakai jubah hitam juga tadi?"
"iya kak, kemarin juga gue ngelihat dia dari jendela asrama berdiri di bawah pohon ngelihat ke arah kamar aku"
"sialan"
"'kak Daniel tahu siapa dia?"
"gue ngga tahu, tapi sepertinya dia ngincar lo Agatha"
"lo tunggu di sini biar gue yang cari"
"tapi kak gue juga mau ikut" Daniel melihat wajah Agatha yang bersih keras memohon ke arahnya. percuma saja ia menahannya, Agatha sangat keras kepala.
"ya udah tapi jangan jauh jauh dari gue lo"