"Bukannya jam kantor mulai pukul delapan? Kenapa dia buru-buru?" tanya Natalia dengan kening berkerut dalam, menatap ke arah Daniel yang baru saja menutup pintu. Rasanya cukup bingung dengan tingkah Mika yang tergesa-gesa. Pasalnya, kali ini masih pukul tujuh. Sedangkan jarak antara apartemen Daniel dan perusahaan hanya berjarak lima belas menit. Membuat Natalia berpikir, seharusnya tidak akan terlambat, kan?
Daniel melangkah pelan. Dia mulai meletakan dokumen di meja ruang tamu dan menuju ke arah Natalia berada. Manik matanya masih mengamati sang kekasih yang tengah sibuk berpikir. Sampai dia berada di depan Natalia, membuatnya menghentikan langkah dan menarik pinggang Natalia. Membuat gadis tersebut tersentak kaget dan menatap ke arah Daniel.
"Kamu mikirin apa?" tanya Daniel.