Semoga tidak ada hal buruk yang terjadi, batin Natalia dan membuang napas kasar setelahnya. Dia mulai melangkah pelan, keluar dari lift. Pandangannya masih tertuju lurus ke arah Intan yang ada di tepat di depannya. Ada perasaan tidak nyaman ketika wanita tersebut menatapnya lekat.
Sebenarnya mau apa dia ke sini, batin Natalia perasaan tidak karuan.
Intan yang melihat Natalia semakin dekat langsung melangkahkan kaki dan menuju ke arah Natalia. Dia baru menghentikan langkah ketika sudah berada di depan gadis tersebut dan tersenyum manis.
"Kamu masih ingat aku, kan?" tanya Intan.
Natalia yang mendengar mengangguk pelan. "Teman Daniel," jawab Natalia, tetap berusaha tenang.
"Benar," ucap Intan, masih tersenyum lebar.