Tapi, dia mencoba menyangkal semua, Daniel. Jadi, aku rasa kamu perjelas dengannya. Aku hanya memberi saran, tidak memaksa kamu untuk melakukan. Selesaikan dengan benar, Daniel.
Daniel yang kembali mengingat kalimat Bastian hanya diam. Tangannya masih mengemudi, menatap ke arah jalanan lekat. Kali ini, dia hanya berpikir, bagaimana cara untuk menyelesaikan masalahnya. Pasalnya, dia tidak mau kalau nantinya Intan salah paham. Namun, cara yang sudah dia gunakan pun tidak pernah mampu menyadarkan Intan untuk menjauhinya.
Jadi, sekarang aku harus bagaimana? Aku tidak mungkin terus membiarkan dia menyukaiku, kan, batin Daniel dengan tatapan serius. Hingga dia menepikan mobil.