"Apa nggak ada yang mau kamu jelasin?"
Seseorang yang berada di hadapannya saat ini baru saja berbicara dan Shil sangat yakin bahwa itun tertuju untuk dirinya. Ia menghela nafas sebelum akhirnya menoleh ke arah depan dimana Yashelino yang sedang menatapnya dengan kedua alis yang terangkat.
"Kak Yashel," panggil Shil yang kini menundukkan kepala. "Kakak tahu 'kan kalau aku nggak suka dilihatin kaya gitu?"
Semua orang, termasuk Yashelino sendiri yang mendengarnya pun langsung menghela nafas sebelum akhirnya menoleh ke arah dimana Alfiz berada.
"Tolong beliin makanan buat dia, Fiz," ujarnya kepada laki-laki yang saat ini berdiam diri di sampingnya.
"Yas, sebenernya tadi ada suster yang nganterin makanan, tapi ..."
"Kenapa?" tanya Yashelino dengan kening yang berkerut. "Terus, sekarang mana makanannya?"