"M-maksud lo, lo tahu siapa pelakunya dibalik semua ini?" tanya Didan dengan tatapan tidak percayanya itu. "S-siapa, Yas?!"
Yashelino menatap tajam lurus ke depan dengan kedua tangan yang terkepal serta rahang yang mengeras sehingga membuat kedua sahabatnya yang berada di sampingnya saat ini merasa takut.
"Nanti, kalian pasti bakalan tahu sendiri siapa pelakunya," ujarnya yang kini langsung berdiri dengan emosi yang sudah diubun-ubun. "Siapapun orangnya, gue nggak bakalan segan-segan buat datangin mereka."
Alfiz yang mendengarnya pun langsung menggelengkan kepala tidak setuju. Ia tahu bahwa Yashelino adalah orang yang tidak mengenal siapa saja seseorang yang sudah berhasil mengusiknya sehingga laki-laki itu akan mendatanginya walaupun dia hanya seorang diri.
Dirinya juga percaya bahwa Yashelino bisa mengatasi setiap masalahnya sendirian, akan tetapi jika dalam situasi seperti ini membuat Alfiz benar-benar takut bahwa laki-laki itu akan terluka.
