Di tengah-tengah keheningan yang terjadi, seseorang tiba-tiba saja datang dengan memberikan sebuah kabar baik kepada semua orang, termasuk Yashelino yang langsung senang setelah mendengarnya.
"James udah siuman!" ujar Didan yang kini baru saja datang dari ruang rawat laki-laki itu.
Ketika melewati Wera, Didan pun tersenyum dan langsung mencium punggung tangan dari wanita tersebut.
"Tante," sapanya.
Yashelino yang mendengarnya pun dengan cepat menoleh memandangi sahabatnya itu yang kini berdiri di hadapannya.
"Lo serius?!" tanyanya memastikan.
"Serius," jawab Didan.
Dengan cepat laki-laki itu pun langsung menuruni brankar hendak menemui James yang baru saja siuman.
Sementara Alfiz dan Wera yang melihat kepergian Yashelino pun hanya bisa diam sembari memandangnya dengan sendu.
"Fiz, emangnya James kenapa?" tanya wanita itu kepada anak laki-laki yang kini berdiri dari duduknya. "Kok, Tante enggak tahu kalau James ada di sini."