Orland kini sedang berdiri sembari memandang pemandangan kota Jakarta dari dalam ruangannya. Ia sedang menghubungi seseorang untuk memastikan bahwa semua sudah terlaksana, dirinya benar-benar ingin mengetahuinya sekarang.
"Bagaimana?" tanyanya dengan satu tangan yang dimasukkan ke dalam saku celana sembari memandang bangunan tinggi yang berada di hadapannya itu. "Apa dia baik-baik saja?"
"Sesuai perintah, Tuan. Iya, saya yakin dia masih baik-baik saja."
Pria itu pun mengangguk mengerti, kemudian menunduk sejenak sembari menghela nafas sebelum akhirnya kembali berkata, "Bagus. Oh, iya, dan pastikan bahwa tidak ada bukti dan saksi ketika berada di sana."
"Baik, Tuan."
Setelah itu Orland pun memutus panggilannya sepihak dengan perasaan leganya. Ia hanya ingin memberikan peringatan kepada seseorang agar tidak lagi berani menghiraukan perintah dari dirinya sehingga pria itu harus melakukan ini dengan sangat terpaksa.