"Hak kamu selama menjadi suami aku,dan aku akan memberikan nya nanti. Semoga kamu suka dengan hadiah yang aku berikan nanti " kata Hulya dan langsung bangkit setelah itu mencabut infus dari tangganya karena dia tidak mau terlalu di manjakan oleh keadaan.
"Kenapa di lepas" kata Devano saat melihat Hulya melepaskan infus dari tangannya.
"Aku tidak membutuhkan ini, yang membutuhkan ini adalah kamu jadi sekarang berbaring lah aku akan meninfus kamu dan semoga cepat sembuh biar kita cepat pulang dan kamu juga cepat mengingat kejadian yang sudah kamu lupakan." Kata Hulya dengan memerintahkan Devano untuk berbaring di tempat yang seharusnya memang Devano berada di sana.
"Tapi kamu belum sembuh." Kata Devano yang malah balik mengkhawatirkan Hulya.
"Aku baik-baik saja. Dan ini hanyalah luka kecil jadi tenang aja aku gak kenapa-kenapa kok." Kata Hulya yang di akhiri dengan senyum yang manis.
"Senyum itu membuat aku nyaman." Kata Devano dengan tanpa dia sadar mengucapkan kalimat barusan.