Aku berkenalan dengan gadis kecil itu namanya sangat cantik sama seperti orangnya dalam hidupku tidak pernah aku berpikir aku sangat tertarik pada seorang wanita apalagi ini seorang gadis kecil , lucu sekali
Apa aku akan di kira pedofil jika orang tahu aku terpesona oleh gadis kecil yang cantik di depanku hanya dengan satu senyum saja,baiklah aku akan meyakinkan diriku bahwa aku hanya penasaran dengan gadis kecil ini
Berbicara dengan yunzi mendengarkan suaranya yang lembut dan manis dia sangat energik, setiap dia tersenyum itu sangat cerah saat dia menjelaskan sesuatu dia sangat percaya diri banyak bicara sangat imut
Aku menonton gadis itu sibuk dengan pekerjaannya selama satu jam aku tidak ingin mengganggu dia karna aku tidak mengerti apa yang dia lakukan tapi siapa yang tau gadis kecil cantik ini sangat baik dia memberi tahu apa yang sedang dia lakukan padaku kadang kandang dia juga berbicara dan menjelaskan apa itu apa ini barang barang yang ada di tangannya, sangat menarik
Sudah selesai terdengar suara manis dan renyah membangunkan aku dari lamunan
Gu yunzi : "brother Chul ayo ke sini" aku menarik tangan brother Chul ya untung untung bisa memegang pria tampan
Kang Chul : "sudah selesai "
Gu yunzi :" tentu saja, siapa dulu, yunzi" kataku percaya diri menepuk dadaku
Kang Chul : tertawa rendah "Hem baiklah ayo tunjukkan padaku"
Gu yunzi : "brother liat ini adalah buah dari pohon mutan yang di teliti ibuku, ibu sudah memastikan itu aman tidak beracun aku membuat bubuk dari buah pohon itu lalu aku membuat makanan darinya ini di sebut kue awan ayo coba"
Kang Chul : "apa ini bisa di makan?"
Gu yunzi : "tentu saja, meskipun ini tidak sempurna karna bahan bahan tidak lengkap tapi ini bisa di makan, aku tidak membuat banyak jika brother tidak mau aku akan memberi pada ibu"
Kang Chul : "dasar nakal apa kamu tidak ikhlas memberi pada aku?*
Gu yunzi : huup menggelembungkan pipiku berpura pura marah "siapa yang meminta brother meragukan yunzi ?"
astaga baru aku sadari bahwa aku tertarik oleh sesuatu yang cantik dan imut, saat melihat gadis di depanku cemberut dengan pipi seperti hamster ingin sekali aku mencubitnya, aku gatal jadi aku mencubit pipi itu pelan tapi siapa yang mengira pipi itu sangat enak di sentuh dia lembut dan kenyal sedikit dingin tapi hangat sampai aku terperangah
oh aku di cubit oleh pria tampan ingin sekali marah tapi aku juga senang siapa yang bisa menolak kecantikan tapi untuk meredahkan kecangungan ini aku memanggil "brother Chul"
sadar aku berulang kali hilang karna gadis kecil di depanku aku melihat wajah gadis itu bibi yang ku cubit sedikit merah, oh apa dia marah apa itu sakit jelas aku tidak mengunakan kekuatan tapi itu sudah merah sial kang Chul
Kang Chul :"Yunzi maaf apa sakit"
Gu yunzi : "tidak tapi brother kenapa mencubitku?"
Kang Chul : syukur lah tidak sakit, "maaf kamu terlalu mengemaskan ?"
Gu yunzi : "baiklah aku tahu itu tapi brother apa kau ingin kue awan ini tidak "
Kang Chul : "baik berikan padaku"
Gu yunzi : "menyerahkan satu kue, ayo coba bersama brother lalu beritahu apa itu enak agar yunzi bisa beri pada ibu"
Kang Chul : "kamu membuat brother menjadi alat uji?"
Gu yunzi :" baiklah"
Mendengar kata kata gadis kecil tidak berperasaan di depanku aku tidak tahu harus marah atau tertawa baru kali ini ada orang yang berani menggoda dan memanfaatkan aku dengan terang terangan dan jujur
Apa aku harus memuji karna keberanian gadis ini
Kang Chul :" baiklah jika terjadi sesuatu yunzi kamu akan bertanggung jawab pada brother"
Gu yunzi : "baiklah tenang saja yunzi aku bertanggung jawab sampai akhir pada brother"
(di dalam hati tentu saja jika kamu mau aku akan bertangung jawab padamu ahahahah)
Kang Chul : "hahahah gadis nakal baik brother akan coba,
Aku membuka bungkus dari kue awan aku mencium kue itu sangat harum mengigit sedikit aku merasakan kue itu lembut dan sedikit kenyal rasanya manis dengan citarasa yang belum pernah aku coba,unik tapi enak tidak bisa membuat orang membenci aku mengigit lagi sisa kue dan menghabiskannya Tanpa sadar dalam beberapa gigitan
senang rasanya menggoda pria tampan di depanku melihat brother Chul menghabiskan kue awan yang sangat sederhana dalam beberapa gigitan aku berpikir pasti di dunia ini tidak ada kue seperti ini
Kang Chul : "yunzi apa ini rasanya sangat lembut manis tapi tidak membuat bosan di mulut"
Gu yunzi : "apa itu enak ?"
Kang Chul : "yah itu enak"
Kang Chul : "apa kau sering membuat ini?"
Gu yunzi : " tidak ini pertama kali brother tapi syukurlah itu enak, ya kalau brother suka pasti ibu juga suka jadi sebagai hadiah yunzi akan memberi brother kue lagi," ini aku menyerahkan 2 bungkus kue
Kang Chul : " kamu hanya memberi brother 2 kue setelah brother di jadikan uji coba?"
Gu yunzi : " brother yunzi hanya punya sedikit, lain kali yunzi akan membuat yang lain dan memberikan pada brother, sungguh"
Kang Chul :" baiklah baiklah "
Gu yunzi :" yah kalau begitu yunzi akan pergi dulu sampai jumpa lagi brother"
Kang Chul :" hati hati sampai jumpa"
Aku pergi meninggalkan brother Chul menemui ibu membawa semua sisa kue yang aku buat di ruangan penelitian staf karna tadi aku berada di laboratorium, tentu saja karna di tempat ini tidak ada dapur dan di ruang penelitian untuk staf itu hanya ada tumpukan tanaman dan super optik mesin penelitian dan dokumen tidak ada alat yang bisa aku gunakan untuk memasak jadi aku lari ke laboratorium untuk meminjam pemanas dan beberapa alat yang bisa di gunakan itu hanya ada di laboratorium meskipun sangat sulit memilih alat yang baik
Masuk ke ruang aku melihat ibuku sedang bicara dengan beberapa temannya ada juga bibi Jeny bibi Jesika dan tuan olav yang di kenalkan ibuku tadi berjalan kearah ibu aku memanggil," ibu"
Yunran mendengar suara putrinya melihat hatinya datang langsung tersenyum memanggil "sayang kemari"
Gu yunzi :" ibu aku berhasil membuat makanan dari buah pohon mutan tadi"
Yunran : terkejut " benarkah sayang, coba ibu lihat"
Gu yunzi : "iya ibu ini dia ayo coba" aku mengeluarkan kue awan menyerahkan pada ibu
Yunran : "hati apa ini apa ini bisa di makan ?"
Gu yunzi : "baiklah ibu ayo coba"
Jeny : "yunzi apa itu baik baik saja tidak beracun?"
Olav : "yunran jangan sampai membuat masalah sebaiknya di tes dulu"
Jesika : "gadis maaf sayang tapi jangan implusif sebaiknya kita tes dulu"
Gu yunzi : "ibu, bibi, Paman itu sudah di tes dan aman tidak perlu khawatir"
"Benarkah?" tanya semua orang ragu
Gu yunzi : "benar itu aman"