Aldi sibuk dengan dunianya.
Tidak ada yang lebih serius dalam urusan kebahagiaan, tidak ada yang bisa menggantikan hidup dan mati seseorang dengan ses7atu yang baru, tujuan Aldi untuk hidup hanya.
Dia memiliki uang dan Tana bahagia. Walaupun sejujurnya kematian Tania sangat mendadak, Aldi masih bisa sedikit berpikir sedikit-sedikit tahu dan sadar apa saja yang sedang dia usahakan dan pikirkan.
Namun tujuan Aldi sebelum mati hanya menikahkan Tana, anaknya dan Tania walaupun bukan ayah biologis bagi anak perempuan yang sudah dibesarkannya dengan kedua orang tuanya.
Aldi melihat sedikit miris pada sesuatu yang terus membayang-bayangi isi kepalanya saat ini.
Berkas tertumpuk hampir limabelas centi meter. Baiklah Aldi sadar, dia terlalu lemah untuk ukuran S1 saja mengurua perusahaanya.
Hanya saja Aldi tidak bisa menyelesaikan S2 miliknya karena tidak akan bisa meninggalkan anak perempuannya dengan hanya sibuk di kantor dan kampusnya.
Ingat?