"I'm here dude" ucap gue begitu berdiri ga jauh dari posisinya Moza sekarang. Mendengar suara gue, Moza yang lagi ngadem langsung menolehkan kepalanya ke belakang lalu tersenyum. Setelahnya dia langsung menepuk sisi kosong ayunan di sebelahnya, gue pun hanya menuruti suruhannya.
"Kayanya lo udah cocok ya jadi kakak gue. Ah no, lo lebih cocok jadi ade gue kayanya. Karena gue tau satu fakta kalau lo lebih muda 3 bulan dari gue" Moza langsung terkekeh mendengar ucapan gue barusan, gue ngomong kaya gitu bukan tanpa alasan. Karena, setiap Moza kerumah gue diatu selalu tau seluk-beluknya. Kasarnya tu dia juga bisa keluar masuk seenaknya dirumah gue. Tapi sayangnya itu emang bener, Moza bisa keluar masuk semaunya dia.
"Satu pertanyaan" ucapnya sambil merubah sedikit posisi duduknya menjadi menghadap gue.
"Apa?"
