Dan Pei Qiqi yang mencoba meraih ponselnya seperti ini, seolah-olah dia dengan putus asa mengirim dirinya ke depannya.
Tang Yu menundukkan kepalanya dan tiba-tiba mencium mulut kecilnya. Sebelum dia bisa menolak, pria itu menopang punggungnya dengan satu tangan. Dia meletakkan tangannya di punggungnya untuk mencegahnya terluka.
Pei Qiqi membuka matanya lebar-lebar, melihat wajah tampan yang berada dekat di depannya...
Tidak peduli bagaimana dia berjuang, pria itu masih bisa menempel bibirnya di mulut kecilnya dan mencegahnya melarikan diri.
Berciuman seperti ini, awalnya hanya ciuman penuh kasih sayang, tetapi perlahan-lahan ritmenya berubah.
Telapak tangannya yang besar mulai meraba pakaiannya di sepanjang garis pinggangnya, dan ketika tangan itu menyentuh kulitnya yang halus, tangan itu berubah bahkan menjadi lebih tidak terkendali.
Tang Yu menciumnya dengan erat, tidak bisa mengendalikan emosinya.
