Begitu Qin Anlan berjalan masuk ke bar, dia melihat…
Shen Lian berciuman dengan seorang pria, dan orang-orang di sekitarnya bertepuk tangan.
Setelah berciuman, pria itu segera meminum segelas besar bir brandy, kemudian tegukan terakhirnya dibagikan kepada Shen Lian.
Minuman keras berwarna kuning keemasan perlahan mengalir ke sepanjang dagunya, menuju ke lehernya, dan bahkan garis lehernya...
Pria itu menempatkan Shen Lian ke atas meja, lalu menggenggam tangannya dan menjilati cairan anggur itu dari atas sampai bawah hingga bersih…
Qin Anlan melihatnya dengan tenang. Dia mengeluarkan sebatang rokok dari sakunya, menyalakannya, dan menghisapnya sambil masih memandangi Shen Lian.
Sampai akhirnya Shen Lian menemukan keberadaannya.
Pupil mata Shen Lian menyusut. Dia menatap Qin Anlan, kemudian segera mendorong pria itu menjauh darinya.