Pei Qiqi melirik Tang Yu. Hanya Tuan Tang yang bisa mengerti arti di balik ekspresi tersebut.
Tang Yu mengulurkan tangannya untuk menggenggam tangan kecil Pei Qiqi, lalu tersenyum. "Qiqi, paling suka pendidikan pralahir yang aku berikan untuk anak kami."
Bagaimana mungkin Kakek Lin tahu bahwa cucunya yang berharga ini memiliki pemikiran yang tidak bermoral? Ujung kumisnya naik sedikit. "Itu omong kosong. Bagaimana mungkin janin yang masih begitu kecil bisa merasakannya?"
Semua orang terdiam. Jelas-jelas Kakek Lin sendiri yang bilang begitu barusan.