Chereads / Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang / Chapter 44 - Bertemu Orang Jahat (4)

Chapter 44 - Bertemu Orang Jahat (4)

Pei Qiqi pun terlelap, namun setelah beberapa saat dia merasakan sebuah tangan besar menyentuh dahinya sejenak.

Pei Qiqi yang setengah sadar itu memanggil ayahnya…

Tang Yu tertegun sejenak, dia menyadari jika yang Pei Qiqi panggil ayah itu adalah Pei Minghe. Tang Yu ingat akan pria tersebut, orang yang jujur dan baik, tapi kurang bijaksana dan juga bukan seorang yang handal dalam dunia bisnis.

Tang Yu berbaring di sebelah Pei Qiqi. Dia mengulurkan tangannya dan menarik gadis itu masuk ke dalam pelukannya yang terasa sangat hangat. Pei Qiqi yang meringkuk di sana terlihat sangat mungil.

Tang Yu tidak tahu apa pria lain juga menyukai gadis muda seperti ini, tapi dia sendiri sangat suka melihat tampang Pei Qiqi yang memiliki wajah segar dan lembut, serta tubuhnya yang seperti teratai putih…

Pei Qiqi tidur semakin nyenyak di dalam pelukannya…

Saat bangun di pagi harinya Tang Yu sudah tidak ada, dua hari selanjutnya Pei Qiqi tidak melihat Tang Yu di Shengyuan.

Tidak ada yang perlu dibersihkan di ruang direktur, dia duduk di atas karpet sambil bersandar pada rak buku di belakangnya. Dia kemudian mengambil buku dan melihatnya… sebenarnya dia merasa sedikit takut, takut kalau tiba-tiba Tang Yu muncul.

Kemudian saat Xiaoliu memberitahunya kalau direktur sedang pergi untuk melakukan perjalanan bisnis selama dua hari ini, Pei Qiqi langsung menghembuskan napas lega, dia bisa dengan tenang bermalas-malasan selama dua hari.

...

Hari Jumat pukul 4 sore.

Meng Qingcheng sedang mengemudi mobil dengan kacamata hitam terpasang di wajahnya, dia melirik orang di belakang melalui spion tengah, "Kembali ke kantor atau langsung ke rumah?"

Tang Yu membalik dokumen, dia terlihat berpikir sejenak lalu menjawab, "Langsung pulang saja."

Meng Qingcheng terlihat kaget, "Tidak ingin kembali melihat kesayanganmu dulu?"

Dua hari tidak bertemu, apa tidak rindu?

Sebenarnya dia sangat ingin tahu hal antara Tang Yu dan Pei Qiqi, tapi dia tidak memiliki keberanian untuk bertanya atau mencari tahu.

Tang Yu menutup dokumennya kemudian membuka jendela mobil. Meng Qingcheng tidak tahan dan menggodanya lagi, "Masih bilang tidak rindu, sekarang kamu merindukannya, kan?"

Tang Yu tidak menghiraukannya, juga tidak mengatakan hal-hal pribadi di antara dirinya dan Pei Qiqi…

Sebenarnya dia adalah orang yang masih berpikiran kolot, dia tidak suka menceritakan kehidupan seksnya kepada orang lain.

Meskipun itu Meng Qingcheng, juga tidak bisa.

Dia mengerutkan keningnya dan teringat kalau dirinya hanya sekali saja melakukannya… Malam itu dia mabuk sehingga lupa bagaimana rasanya, tapi dia tahu kalau itu adalah rasa yang membuat orang kecanduan.

Dia membuka jendela lebih lebar untuk mendinginkan tubuhnya yang mulai panas. Kenapa bisa panas? Tentu karena Meng Qingcheng mengungkit Pei Qiqi.

Mobil panjang itu dikendarai sampai ke Vila Yanhui dan berhenti di halaman yang ditumbuhi rumput.

Meng Qingcheng pun turun dari mobil. Saat Tang Yu membuka pintu mobil, sudah ada pelayan yang menghampirinya dan membawakan tas kerjanya.

Tang Yu berjalan cepat ke depan, Meng Qingcheng yang ada di belakang pun mengikutinya sambil berkata, "Ayahmu benar-benar rela menghabiskan uang, ya. Di sini benar-benar seperti istana kaisar!"

"Tidak ada orang yang memintamu bicara." Tang Yu berkata dengan dingin. Untung saja Meng Qingcheng sudah terbiasa dengan suasana hati Tang Yu yang buruk setiap kali datang kemari.

Saat masih bicara, seorang gadis bertubuh kecil menyerbu ke dalam pelukan Tang Yu sambil berseru, "Kakak!"

Tang Yu merentangkan tangannya dan memeluk gadis itu, kemudian dia merendahkan tubuhnya dengan sedikit berjongkok sambil mengamatinya, "Sudah semakin tinggi, ya!"

Tang Xin terlihat tidak senang dan mengerucutkan bibirnya, "Kakak, kamu sudah berapa lama tidak datang menjengukku?"

"Sekarang bukankah aku sudah datang?" Tang Yu mengulurkan tangannya mengelus kepala gadis kecil itu sambil menghiburnya.

Tang Xin mendengus pelan, "Satu bulan, tiga hari, delapan jam, empat belas menit, tujuh belas detik!"