Pei Qiqi menggelengkan kepala, dia tidak mau merepotkan Chen Xinjie terus, selain itu dia juga masih bisa bertahan.
Chen Xinjie menghela napas, "Qiqi, kamu benar-benar menyia-nyiakan kecantikanmu."
Pei Qiqi tahu maksud dari perkataannya. Dia tidak berkata apa-apa dan hanya tersenyum sambil terus mendengarkan pelajaran…
Pelajaran siang itu berakhir pukul 14.30, dia segera pergi ke kamar mandi dan berganti baju lalu pergi ke Shengyuan.
Sejak mengetahui identitas Tang Yu yang merupakan Direktur Shengyuan, dia menyiapkan satu baju untuk pergi ke Shengyuan, jadi dia memakai baju yang berbeda dengan saat dia keluar dari Apartemen Xiacheng.
Di dalam taksi, dia mengikat rambutnya kemudian mengoleskan lipstik dan memakai kacamata, sopir di depannya menggelengkan kepala, "Nona, kamu sudah cantik dari sananya, apa kamu mau mengikuti acara pemilihan sampai berdandan seperti ini?"
"Benar!" Pei Qiqi juga mengiyakan pertanyaan sopir tersebut. Dia kemudian berkaca diam-diam, dandanannya sekarang membuatnya cukup terlihat seperti siluman.
Pei Qiqi sampai di Shengyuan tepat pada pukul 3. Setelah tiba dia segera berganti seragam dan pergi melapor ke bagian personalia. Hari ini Kak Wen tidak datang dan digantikan oleh wakilnya yang bernama Guan Xiaoning.
Guan Xiaoning adalah seorang wanita yang berusia lebih dari 30 tahun dan belum menikah. Saat Kak Wen tidak ada, dia suka orang lain memanggilnya ketua, bukannya wakil ketua.
Pei Qiqi berdiri di depannya. Guan Xiaoning melihat lipstiknya, begitu juga Pei Qiqi. Dia merasa lipstik Penanggung Jawab Guan sedikit lebih gelap dari lipstik miliknya…
"Pekerja paruh waktu baru, ya?" Tanya Guan Xiaoning padanya sambil melihat seragam yang dipakai Pei Qiqi. Dia merasa Pei Qiqi sangat mengganggu pandangannya.
Seorang pekerja paruh waktu yang masih baru, apa harus memakai seragam? Selain itu dia juga mengenakannya dengan sangat… seksi!
Tapi dandanan gadis ini sesuai dengan seleranya. Kalau tidak, seluruh pegawai di Shengyuan pasti akan berdesakan datang ke bagian personalia. Guan Xiaoning sudah pernah melihat wajah asli Pei Qiqi.
Begitu Pei Qiqi melihatnya, dia tahu kalau wanita di depannya ini bukan orang yang ramah, jadi dia hanya tersenyum dan menjawab, "Benar."
Guan Xiaoning memutar pinggangnya dan beranjak dari sana menggunakan sepatu hak tingginya.
Xiaoliu segera menarik kursinya mendekat dan berkata pelan, "Setan ini lagi-lagi akan berulah. Kak Wen hari ini cuti, dan ini adalah hari yang menyiksa untuk kita!"
Tiba-tiba terdengar suara langkah kaki yang mengenakan sepatu hak tinggi lagi, Xiaoliu memberikan isyarat mata dan segera kembali ke tempatnya.
Guan Xiaoning membawa seorang gadis yang sedikit gemuk ke sana, wajahnya terlihat serius, "Ini adalah orang yang baru datang hari ini, dia akan menggantikanmu untuk mengantar dokumen…"
Pei Qiqi menunggu dia selesai bicara dengan tenang, sedangkan Xiaoliu diam-diam mencuri dengar. Ternyata benar dugaannya, dia mendengar Guan Xiaoning melanjutkan lagi, "Hari ini bagian kebersihan sedang kekurangan orang. Pei Qiqi, kamu bertanggung jawab atas kebersihan lobby lantai satu. Tidak perlu memakai seragam, aku akan menyuruh orang mengantarkan perkakas kemari!"
Guan Xiaoning jelas sedang mempersulitnya, Pei Qiqi mana mungkin tidak mengerti? Dia tidak berkata apa-apa dan hanya menganggukkan kepala saja.
Seragam yang dia pakai itu berpindah ke tubuh gadis yang sedikit gemuk tersebut. Dia menghabiskan waktu 10 menit untuk memasukkan sedikit demi sedikit lemaknya ke dalam baju seragam itu…
Pei Qiqi dan Xiaoliu juga membantunya, mereka bahkan kelelahan sampai berkeringat!
Tapi beberapa saat kemudian, baju itu terlihat mengembang dan jahitannya mulai terbuka, lemaknya kembali keluar lagi…
Di saat terakhir, terlihat tumpukan lemak di tubuh gadis itu yang bergetar-getar… benar-benar tidak bisa dibayangkan!
Xiaoliu memutar matanya, "Guan Xiaoning suka mempersulit orang lain. Memang benar, kalau tidak ada harimau di gunung, monyet yang akan menjadi rajanya."
Pei Qiqi tertawa, sedangkan Xiaoliu mengkhawatirkannya, "Lihat, kamu masih bisa tertawa? Kamu sekarang disuruh bersih-bersih!"
"Lagi pula semuanya sama-sama pekerjaan fisik, tidak apa-apa." Pei Qiqi juga menerimanya.
Gadis gemuk itu menggerak-gerakkan tubuhnya, wajahnya sedikit merah, "Maaf aku sudah merebut pekerjaanmu."