Suara Pei huan tiba-tiba berubah menjadi lembut, "Qiqi, aku dan ibu tidak ingin kamu pindah keluar, tapi kamu malah bersikeras pindah keluar dan tinggal bersama dengan pria. Kalau suatu hari nanti kamu dicampakkan, kamu harus pulang, ya!"
Ini sepertinya adalah hinaan dan sindiran yang paling kejam.
Pei Qiqi sudah terbiasa dengan serangan ibu dan anak yang berselang ini. Satu-satunya yang membuatnya tidak terbiasa adalah Lin Jinrong juga ada di tempat tersebut.
Bagi Pei Qiqi itu membuatnya terlihat sangat mengenaskan.
Sekarang dia mengerti maksud Zhou Meilin dan Pei Huan. Bahkan lebih buruknya lagi, dia sudah mengerti kenapa Zhou Meilin mau memanfaatkan waktu ayahnya di rumah sakit untuk menjualnya pada Tuan Zhong, semua ini karena Pei Huan menyukai Lin Jinrong.
Pei Qiqi tersenyum pahit sejenak, tatapannya lurus menatap Pei Huan, "Huanhuan, kamu juga."
Pei Huan dibuat emosi dengan jawaban Pei Qiqi. Dia ingin marah, tapi ada Lin Jinrong di sebelahnya, dia tidak bisa berbuat keterlaluan.
Kalau biasanya, dia pasti sudah akan merobek mulut Pei Qiqi.
Pei Qiqi selalu bilang kalau dia bisa berpura-pura, tapi menurut Pei Huan, Pei Qiqi lah yang paling bisa berpura-pura. Dari luar terlihat polos dan lugu, tapi akhirnya tetap saja naik ke ranjang pria kaya, kan?
Dia ingin membalasnya, namun pergelangan tangannya ditahan oleh Lin Jinrong, "Pei Huan, sudah cukup!"
Pei Huan menoleh melihat pria tersebut, tapi tatapan Lin Jinrong malah terjatuh pada wajah Pei Qiqi.
"Jinrong!" Pei Huan memanggilnya dengan manja.
Lin Jinrong melepaskannya, dia kemudian berkata datar, "Kalau tidak apa-apa lagi aku pulang dulu."
Pei Huan ingin menahannya, tapi tidak berhasil.
Saat Lin Jinrong keluar, dia hanya mengangguk kecil pada Zhou Meilin. Sedangkan Pei Qiqi, dia tidak lagi melihatnya.
Zhou Meilin tidak senang dengan sikapnya, dia selalu merasa Lin Jinrong tidak cukup menghormatinya, tapi teringat akan latar belakang keluarganya, dia akhirnya menahan diri.
Saat Lin Jinrong pergi, wajah Pei Huan berubah menjadi kejam. Dia melirik Pei Qiqi dan berkata, "Bukankah sangat menyakitkan? Pei Qiqi, aku katakan padamu, Lin Jinrong dan aku sudah bersama, kita bahkan sudah tidur bersama, kamu tidak akan bisa merebutnya!"
Pei Qiqi mengambil kopernya dan menariknya pergi, dia menjawabnya dengan dingin, "Tidak ada orang yang mau berebut denganmu."
Pei Huan berteriak keras, "Berhenti kamu!"
Pei Qiqi menoleh menatap Pei Huan, "Pei Huan, kalau kamu tidak memperbaiki sifatmu, cepat atau lambat kamu akan kehilangan semua yang kamu dapatkan."
Selesai bicara, dia tidak menoleh lagi dan pergi dari sana.
Pei Huan merasa sangat marah dan duduk di samping ibunya, "Ibu, aku… hanya merasa sedikit khawatir, sebenarnya… aku yang memberi obat pada Jinrong, dia mau bertanggung jawab, tapi hatinya tetap adalah milik Pei Qiqi wanita sialan itu!"
Zhou Meilin menjawabnya, "Apa yang kamu takutkan? Jinrong juga tidak tahu, kan! Lagi pula Pei Qiqi sudah ditiduri pria lain, dan pria itu masih ada hubungan keluarga dengan Jinrong, menurutmu apa mereka masih ada kemungkinan?"
Pei Huan tertawa senang. Benar juga, kelak dia akan menjadi nyonya muda keluarga Lin, sedangkan Pei Qiqi hanya akan menjadi simpanan Tang Yu, status mereka berbeda jauh!
Zhou Meilin berpesan lagi padanya dengan serius, "Kelak kamu akan menikah dengan pria dari keluarga terhormat, jangan seharian hanya tahu berteriak-teriak saja, jangan sampai Jinrong mengira kalau keluarga kita tidak berpendidikan!"
Pei Huan menjawab seadanya, tapi di dalam hatinya dia berpikir, bukankah ibunya juga sama sepertinya?
Zhou Meilin melihat ke luar lagi dan tertawa dingin, "Pei Qiqi si sialan itu tidak akan bisa membalikkan langit!"
Tidak perlu membahas posisi keluarga Tang sekarang setinggi apa, nyonya besar dari keluarga Tang… pasti tidak mentolerir Tang Yu menikahi Pei Qiqi. Kalau sampai itu terjadi, tentu saja akan menjadi lelucon kalangan atas.
Tapi ini semua tidak dia katakan pada Pei Huan, dia takut Pei Huan akan merasa dirugikan.