Chereads / Kujual Diriku Untukmu, Tuan Tang / Chapter 28 - Memisahkan Urusan Pekerjaan dan Pribadi (3)

Chapter 28 - Memisahkan Urusan Pekerjaan dan Pribadi (3)

Para petinggi pria seketika merasa bersemangat…

Tapi saat melihat ke wajahnya, semuanya langsung kehilangan nafsu.

Sebuah kacamata berbingkai hitam cukup bisa untuk mengusir nafsu orang banyak, apalagi melihat lipstik yang merah tebal itu.

Pei Qiqi berjalan masuk sambil mencuri pandang ke arah Tang Yu dengan hati-hati, wajah pria itu masih datar tanpa ekspresi.

Selain itu sorot matanya juga terlihat sangat dingin… jauh berbeda dengan saat dia berada di ranjang.

Pei Qiqi berpikir sembarangan dan membuat wajahnya sedikit panas. Dia tidak berani melihatnya lagi dan langsung meletakkan dokumen-dokumen tersebut ke hadapan Xiao Ran. Xiao Ran melihatnya sekilas dan merasa asing.

Pei Qiqi meletakkan dokumen-dokumen tersebut, kemudian dia sedikit membungkuk dan bersiap untuk pergi.

Tapi saat dia membungkuk, bekas ciuman yang tersembunyi di balik kerahnya terlihat di mata Tang Yu.

Seketika dia menyipitkan matanya.

Awalnya dia hanya merasa orang ini sedikit familiar, tapi sekarang…

Dia ingat jika semalam dia mencium Pei Qiqi dengan sedikit kuat di leher bagian bawah…

"Tunggu dulu!" Tiba-tiba terdengar suara dingin pria itu. Pei Qiqi pun terkejut, dia tidak berani mengangkat wajahnya.

Tang Yu masih dalam posisi yang sama, suaranya menjadi bertambah dingin, "Departemen mana?"

Pei Qiqi tidak berani bicara, dia takut kalau bicara dia akan ketahuan.

Tiba-tiba Xiao Ran membantunya menjawab, "Orang utusan bagian personalia."

Tang Yu melihat Xiao Ran sekilas, dia tidak bertanya lagi dan berkata datar, " Pergilah!"

Pei Qiqi akhirnya bisa bernapas lega. Dia baru sadar kalau tangannya sudah penuh dengan keringat.

Dia berjalan ke pintu, tatapan Tang Yu mengikuti di belakangnya…

Meng Qingcheng tertawa diam-diam, dia yakin kalau Tang Yu mengenalinya.

Tapi Pei Qiqi mengenakan seragam itu, benar-benar membuat orang yang melihatnya hampir mimisan… tidak disangka kalau ternyata bentuk tubuhnya bagus juga.

Terutama dua kakinya yang panjang dan ramping, ditambah lagi dia masih sangat muda… tiba-tiba Tang Yu melihatnya sekilas, Meng Qingcheng seketika menjadi tidak bisa tertawa.

Kemudian suasana di dalam ruang rapat menjadi sedikit lebih santai, karena… direktur sudah tidak fokus lagi.

Pukul 16.30 Tang Yu mengakhiri rapat tersebut, semua orang pun tidak menduganya. Awalnya mereka mengira rapat hari itu paling tidak bisa sampai jam 8-9 malam…

Ada beberapa yang sudah menghubungi keluarga di rumah untuk memberitahu mereka.

Meng Qingcheng mengikuti di belakang Tang Yu dan berkata menggoda, "Karyawan paruh waktu yang baru itu cantik tidak?"

Tang Yu berbalik menatap Meng Qingcheng.

Beberapa saat kemudian dia menggulung dokumen di tangannya dan memukul Meng Qingcheng, "Sudah tahu tapi tidak melapor!"

Mendengar nada bicaranya yang cukup santai itu, sepertinya suasana hati Tang Yu sedang bagus.

Dua orang itu berjalan berdampingan memasuki lift. Saat di dalam lift, Tang Yu melepaskan wibawanya dan melirik Meng Qingcheng, "Kenapa dia bisa datang ke sini untuk bekerja paruh waktu?"

Meng Qingcheng tertawa, "Dia juga butuh makan!"

Tang Yu mengerutkan keningnya, "Kamu tidak memberinya uang untuk keperluannya sehari-hari?"

"Iya, aku kira hal ini lebih baik kamu yang melakukannya." Ujar Meng Qingcheng sambil mengedipkan matanya.

Tang Yu tidak bicara lagi, dia lalu merapikan jasnya.

Dia segera berjalan keluar saat lift sudah berhenti dan terbuka, Meng Qingcheng mengikuti di belakangnya, "Kamu… tidak takut dia datang ke perusahaan karena ada tujuan lain?"

Tang Yu menghentikan langkahnya, "Ada atau tidak, dia tidak akan bisa mencapainya."

Bagi dia wanita hanyalah sebuah barang pengalihan. Dia bisa memberinya uang, bahkan bisa memberinya sedikit kasih sayang, tapi dia tidak akan memberi yang lainnya…

Tang Yu saat ini tidak menyangka kalau suatu hari nanti dia akan memberikan seluruh hidupnya pada Pei Qiqi dengan tanpa tersisa.

Saat Pei Qiqi berjalan keluar, kakinya hampir lemas, dia harus berpegangan cukup lama untuk menopang tubuhnya.