Dari dulu, rasanya tidak pernah sejelas ini. Sekarang dia dapat merasakannya dengan begitu jelas.
Tang Yu tersenyum. "Dimanjakan ya dimanjakan."
Kemudian, dia menatap Pei Qiqi, "Qiqi, tidak ada seorang pun yang bisa tahan denganmu yang seperti ini."
"Bagaimana denganmu?" Pei Qiqi berbaring di dalam pelukan Tang Yu. Dia terlihat benar-benar cantik tiada tara.
Pei Qiqi selalu merasa kalau Tuhan sangat tidak adil padanya. Setelah Pei Minghe meninggal, kebencian di hatinya mencapai titik ekstrim.
Tapi, kehadiran Tang Yu dalam hidupnya adalah kompensasi Tuhan untuknya... Laki-laki itu adalah penyelamatnya.
Dia menggantungkan tangan kecilnya ke leher Tang Yu dan menempelkan kepalanya tepat ke posisi jantung Tang Yu. Pei Qiqi bisa mendengar detak jantungnya.
Di matanya, Tang Yu sama seperti dewa. Bagaimana Tang Yu bisa menyukai dirinya...
"Tang Yu, mengapa kamu menyukaiku?" Pei Qiqi mendongak dan dan memandangi wajah Tang Yu yang tampan.